Trump Menangi Pilpres AS, Warga Gaza Berharap Perang Israel-Hamas Berakhir: Kami Ingin Perdamaian
Mengenai kemenangan Donald Trump di Pilpres AS, warga Gaza menyampaikan harapannya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
Trump juga mengatakan akan merespons dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Israel setelah serangan 7 Oktober, sambil mendesak sekutu AS tersebut untuk “menyelesaikan tugasnya” karena Israel “kehilangan banyak dukungan.”
Secara lebih luas, Trump berjanji untuk mengakhiri krisis internasional yang sedang berkecamuk, bahkan mengatakan ia dapat “menghentikan perang melalui panggilan telepon.”
Diberitakan AP News, ketidakpastian juga menyelimuti bagaimana Trump akan berinteraksi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump menawarkan dukungan luas terhadap kebijakan garis keras pemimpin Israel tersebut, termasuk menarik diri secara sepihak dari kesepakatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan program nuklir Iran yang telah lama ditentang Netanyahu.
Trump juga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, memperkuat klaimnya atas kota yang disengketakan itu, dan aneksasi Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang direbut dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Ia mengajukan rencana perdamaian dengan Palestina yang secara luas dianggap lebih memihak Israel.
Pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel, yang dianggap sebagai hambatan bagi negara Palestina, meningkat pesat di bawah kepemimpinannya.
Donald Trump juga membantu mengamankan kesepakatan antara Israel dan empat negara Arab untuk menormalisasi hubungan yang tidak bergantung pada kemajuan menuju negara Palestina — sebuah kemenangan besar bagi Netanyahu.
Para pemimpin itu berselisih setelah Netanyahu mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden setelah pemilu 2020 — sebuah tindakan yang dipandang Trump sebagai penghinaan dari sekutu setianya, meskipun Netanyahu mengunjungi Trump di Florida tahun ini.
Baca juga: Kata Warga Gaza soal Pemilu AS: Tidak Ada Presiden AS yang Akan Dukung Kami
Di bawah kepemimpinan Joe Biden, AS terkadang bersikap kritis dan memperlambat beberapa pengiriman senjata sebagai respons atas tindakan Israel di Gaza.
Netanyahu kemungkinan berharap bahwa kembalinya Trump akan melonggarkan segala hambatan bagi Israel untuk mengejar tujuan perangnya.
Pemimpin AS itu juga dapat berupaya untuk menentang surat perintah penangkapan atas kejahatan perang internasional yang potensial bagi Netanyahu.
Hubungan yang lebih lancar dengan Washington juga dapat membantu meningkatkan dukungan rakyat terhadap pemimpin Israel itu sendiri.
Sebagai informasi, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel mengakibatkan tewasnya 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Kampanye balasan Israel telah menewaskan 43.391 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka kementerian kesehatan Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kementerian tersebut juga mencatat 102.347 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai.
(Tribunnews.com/Nuryanti)