Kecelakaan Tabrakan Bus, 21 Orang Meninggal Dunia dan Sedikitnya 10 Orang Terluka di Pantai Gading
Kecelakaan lalu lintas menyebabkan 21 orang meninggal dan sedikitnya 10 orang terluka, di Pantai Gading pada Senin (11/11/2024).
Editor: Muhammad Barir
Kecelakaan Lalu Lintas, 21 Orang Meninggal Dunia dan Sedikitnya 10 Orang Terluka di Pantai Gading
TRIBUNNEWS.COM- Kecelakaan lalu lintas menyebabkan 21 orang meninggal dan sedikitnya 10 orang terluka, di Pantai Gading, Afrika Barat pada Senin (11/11/2024).
Pihak berwenang di Pantai Gading mengatakan pada hari Senin 21 orang tewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka dalam kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan tragis itu melibatkan bus, minibus angkutan umum, dan pengendara sepeda motor di jalan yang menghubungkan Gagnoa ke Soubré, di barat daya Pantai Gading, menurut siaran pers dari Kementerian Transportasi Pantai Gading.
Kecelakaan itu terjadi di dekat desa Ahizabré, sekitar 20 kilometer dari Gagnoa, Pantai Gading.
Sekitar sepuluh orang yang terluka dievakuasi dan dirawat di ruang gawat darurat Rumah Sakit Daerah Gagnoa Center.
Menurut Samou Diawara, manajer komunikasi di Kementerian Perhubungan, salah satu kendaraan berusaha menghindari pengendara sepeda motor, sehingga menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lainnya.
Kecelakaan Minggu malam itu terjadi di ruas jalan yang menghubungkan kota Soubré di barat daya dan kota Gagnoa di selatan-tengah, kata Kementerian Transportasi dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Namun, pernyataan itu menambahkan bahwa penyelidikan telah dimulai.
“Kementerian Perhubungan menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya untuk lebih waspada dalam berlalu lintas, dengan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama berhati-hati saat menyalip dan menyesuaikan kecepatan dengan batas kecepatan yang berlaku,” imbuhnya.
Awal tahun 2024 ini, sebuah truk tangki menabrak sebuah bus di Pantai Gading utara, menyebabkan 13 orang tewas dan 44 orang terluka.
Kecelakaan sering terjadi di negara Afrika barat tersebut akibat jalan yang rusak dan perilaku mengemudi yang ugal-ugalan, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang setiap tahunnya, menurut kementerian.
Baca juga: Identitas 28 Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92: Pelajar, Mahasiswa, TNI hingga IRT