Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Pejabat CIA Bocorkan Dokumen Rahasia - Korban IDF Menggunung di Lebanon

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pejabat CIA didakwa karena diduga membocorkan dokumen rahasia AS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Populer Internasional: Pejabat CIA Bocorkan Dokumen Rahasia - Korban IDF Menggunung di Lebanon
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pejabat CIA didakwa karena diduga membocorkan dokumen rahasia AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Seorang pejabat CIA didakwa karena diduga membocorkan dokumen rahasia AS soal rencana serangan Israel ke Iran.

Sementara itu, pertempuran Israel dengan Hizbullah masih terus berlanjut.

Namun Israel gagal meraih kemajuan dan justru menimbun banyak kerugian.

Selengkapnya, berikut 4 berita terpopuler internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Pejabat CIA Didakwa Membocorkan Dokumen Rahasia tentang Rencana Israel untuk Menyerang Iran

Seorang pejabat CIA didakwa membocorkan informasi intelijen AS yang sangat rahasia terkait rencana potensial Israel untuk menyerang Iran.

Asif William Rahman, pejabat CIA yang bekerja di luar AS, memegang izin keamanan rahasia tingkat tinggi. 

Berita Rekomendasi

Ia ditangkap oleh FBI di Kamboja pada Selasa (12/11/2024) dan didakwa berdasarkan Undang-Undang Spionase, menurut laporan New York Times.

Bulan lalu, dokumen rahasia tingkat tinggi itu tersebar di media sosial.

Dokumen tersebut merinci rencana Israel untuk menyerang Iran, yang melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada 1 Oktober lalu atas kematian para pemimpin Hamas dan Hizbullah.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Joe Biden Khawatir Kebocoran Dokumen Rahasia AS Terkait Rencana Israel Serang Iran

2. Pakar Militer: Korban IDF Menggunung di Lebanon, Diberondong Al Qassam dari Jarak Dekat di Jabalia

Pakar militer dan ahli strategis asal Yordania Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi memberikan analisisnya terkait “sepuluh operasi spesifik” yang dilakukan baru-baru ini oleh milisi perlawanan Palestina melawan tentara pendudukan Israel.


Seperti diketahui, Brigade Al-Qassam mengumumkan beberapa operasi militer melawan tentara Israel di kamp Jabalia dan sekitarnya di Gaza Utara pada Rabu (13/11/2024).

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Angkatan Udara Israel Kaget, Sistem Pertahanan Udara Iran Ternyata Mampu Kunci Jet Tempur F-35

Pada 25 dan 26 Oktober 2024 lalu, Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan situs-situs militer utama di Iran.

Serangan ini sebagai balasan atas peluncuran lebih dari 200 rudal balistik Teheran yang diarahkan ke negara Yahudi tersebut.

Namun, analis internasional melaporkan, seperti dilansir DSA, dampak serangan udara Israel ke Iran sangat terbatas.

Serangan Israel itu hanya menimbulkan kerusakan kecil yang terjadi di lokasi militer Iran yang ditargetkan dari serangan rudal balistik yang diluncurkan dari udara.

Padahal, Israel melibatkan sekitar 100 jet tempur canggih dalam serangan itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. IDF Makin Lemah usai Digempur Hizbullah di Wilayah Utara, Ekonomi Israel juga Makin Merosot

Koresponden urusan militer untuk Israel Hayom menyebut bahwa pasukan Israel (IDF) belum mengalahkan Hizbullah.

Pihaknya juga menekankan bahwa kini situasinya IDF masih jauh dari kata 'selesai'.

Ia mencatat sentimen tersebut tidak hanya dibicarakan oleh para pemukim Israel di utara dan tentara zionis yang bertempur di Lebanon selatan.

Namun juga oleh penduduk Tel Aviv, mengutip Channel 12.

"Tidak diragukan lagi bahwa pencapaian Israel semakin berkurang seiring berjalannya waktu, sementara pencapaian Hizbullah semakin meningkat," bunyi laporan di Channel 12.

Baca juga: Hizbullah Serang Markas Besar Tentara Israel Dua Kali dalam Sehari, Iron Dome Benar-benar Loyo

Senada dengan itu, penasihat strategis Barak Sari mengatakan bahwa Hizbullah tengah bergerak menuju perang gesekan yang berkepanjangan.

"Israel kurang siap menghadapi konflik jenis ini, karena negara itu berupaya untuk kembali ke keadaan normal dan memulihkan ekonomi serta masyarakatnya."

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas