Israel Serang Suriah Tewaskan 15 Orang, Kantor Kelompok Jihad Islam Palestina Jadi Sasaran
Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap bangunan tempat tinggal di Damaskus, media pemerintah Suriah melaporkan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM -Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap bangunan tempat tinggal di Damaskus, media pemerintah Suriah melaporkan.
"Musuh Israel melancarkan agresi udara dari arah Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki,"
"(Serangan) menargetkan bangunan perumahan di lingkungan Mazzeh di Damaskus dan wilayah Qudssaya di pedesaan Damaskus, menewaskan 15 orang dan melukai 16 lainnya," kata pemerintah pada hari Kamis (14/11/2024), dikutip dari Al Jazeera.
Militer Israel mengakui pihaknya melakukan serangan udara, yang menargetkan beberapa bangunan dan pusat komando milik kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina, The Times of Israel melaporkan.
"Serangan tersebut merupakan pukulan telak bagi kelompok yang bermarkas di Gaza dan para operatornya," papar pernyataan militer Israel di Telegram.
Seorang pejabat Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa serangan di Mazzeh menargetkan salah satu kantor kelompok tersebut.
Beberapa anggota Kelompok Jihad Islam Palestina juga dilaporkan tewas.
"(Jihad Islam Palestina) adalah kelompok yang bermarkas di Gaza, kelompok yang berpartisipasi bersama Hamas dalam serangan 7 Oktober di Israel tahun lalu," kata Charles Stratford dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut.
"Dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi peningkatan serangan Israel terhadap infrastruktur dan menurut Israel, terhadap target terkait Hizbullah di Suriah.
"Tentu saja, ini adalah pertama kalinya dalam waktu yang lama, Jihad Islam Palestina menjadi sasaran," tambahnya.
Baca juga: Rusia Ogah Bantu Israel Pantau Transfer Senjata Hizbullah di Suriah
Komandan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan Garda Revolusi Iran yang berpusat di Suriah diketahui tinggal di Mazzeh, menurut penduduk yang melarikan diri setelah serangan baru-baru ini yang menewaskan beberapa tokoh kunci kelompok tersebut.
Blok-blok bangunan tinggi Mazzeh telah digunakan oleh pihak berwenang di masa lalu untuk menampung para pemimpin faksi Palestina termasuk Hamas dan Jihad Islam.
"Menarik juga untuk dicatat bahwa dalam beberapa minggu terakhir Israel telah mencoba memutus jalur persenjataan untuk Hizbullah,"
"Serangan ini tampaknya tidak terkait dengan hal itu, tetapi serangan ini sekali lagi menyoroti sejauh mana Israel mampu menjangkaunya," tambah Stratford