Situasi Kurakhovo Semakin Memburuk, Pasukan Ukraina Dikepung dari Utara, Selatan dan Timur
Pasukan Ukraina mengalami situasi memburuk di benteng Kurakhovo, Donetsk, Ukraina timur.
Editor: Hendra Gunawan
Situasinya memburuk, dan suatu hari semua orang mungkin terbangun dan melihat bahwa musuh telah mencapai Uspenovka, tetapi mungkin sudah terlambat.
Sementara dari arah selatan Kurakhovo, Rusia telah menguasai di sepanjang ruas Yasnaya Polyana-Maksimovka menuju jalan raya H15 Zaporizhzhya-Donetsk.
"Di tempat ini di masa mendatang dapat menyebabkan terblokirnya logistik unit SDU, setidaknya mengendalikannya dengan tembakan," demikian laporan Deep State.
Sementara Euromaidan melaporkan arah Kurakhovo tetap menjadi yang paling sulit di garis depan.
Di wilayah tersebut terjadi 690 pertempuran dilaporkan selama dua minggu terakhir, kelompok pemantau analisis Deep State melaporkan pada 15 November.
Hal yang sama terjadi pada kota Pokrovsk, tempat 435 bentrokan pertempuran terjadi. Namun, DeepState melaporkan hanya ada sedikit perubahan di area ini.
Media Ukraina tersebut mengatakan, Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut sisa wilayah Donetsk Oblast, dengan fokus pada Pokrovsk dan Kurakhovo.
Karena Rusia secara luas menggunakan taktik "serangan daging" berupa serangan frontal, Rusia terus memperoleh keuntungan tambahan meskipun mengalami kerugian besar.
Presiden Uraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada akhir Oktober bahwa pasukan Rusia lebih banyak jumlahnya daripada Ukraina dengan perbandingan 8:1 di beberapa area, yang memaksa mereka mundur.
Kepala Administrasi Militer-Sipil Kurakhovo, Roman Padun, mengatakan waduk Kurakhovo telah jebol dan menggenangi desa-desa yang terletak di sepanjang Sungai Vovcha.
Institut Studi Perang (ISW) melaporkan bendungan waduk Kurakhovo menyebabkan banjir besar dan berkepanjangan di sebelah baratnya, yang akan memudahkan upaya Rusia untuk mengepung pasukan Ukraina di utara dan selatan Kurakhove.
ISW melaporkan pada tanggal 13 November bahwa tentara Rusia telah maju dalam batas-batas Kurakhovo dan selatannya selama dua serangan mekanis.