Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Kembali Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Gencatan Senjata di Gaza, Apa Maunya?

Amerika Serikat kembali melakukan veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang membahas gencatan senjata antara Hamas dengan Israel di Gaza.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in AS Kembali Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Gencatan Senjata di Gaza, Apa Maunya?
CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood (2 kanan) setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York City pada 22 Januari 2024. - Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood menyampaikan alasan Washington memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata antara Hamas dengan Israel di Gaza. 

Miller bahkan mengatakan warisan pemerintahan Biden adalah genosida di Gaza.

"Fakta bahwa mereka terus menerus mengulang-ulang bahwa mereka 'bekerja tanpa lelah' untuk mencapai gencatan senjata sementara pada saat yang sama menghalangi upaya untuk mencapai gencatan senjata dan mengirim senjata mematikan ke pemerintah Israel adalah lelucon yang mengerikan," kata Miller.

Sementara itu, Wakil Duta Besar Palestina untuk PBB, Majed Bamya, mengatakan mereka menyaksikan sebuah upaya "untuk memusnahkan sebuah bangsa".

"Mungkin bagi sebagian orang, kami salah kewarganegaraan, salah keyakinan, salah warna kulit, tetapi kami adalah manusia dan seharusnya diperlakukan seperti itu," ungkap Majed Bamya, dikutip dari Arab News.

"Apakah ada Piagam PBB untuk Israel yang berbeda dari piagam yang kalian semua miliki? Apakah ada hukum internasional untuk mereka? Hukum internasional untuk kita? Apakah mereka punya hak untuk membunuh dan satu-satunya hak yang kita miliki adalah untuk mati?"

Baca juga: Al Qassam Lumpuhkan Komandan Brigde Kfir Israel di Gaza Utara, Pakar: Secara Militer, Ini Keajaiban 

"Apa lagi yang dapat (Israel) lakukan agar dewan ini bertindak sesuai dengan Bab 7? Atau apakah dewan ini akan menjadi tempat terakhir di bumi yang tidak dapat mengenali ancaman terhadap perdamaian ketika mereka melihatnya?" tanya Majed Bamya kepada anggota PBB.

Perlu diketahui, Bab 7 Piagam PBB berkaitan dengan tindakan yang dapat diambil oleh negara-negara anggota dalam menanggapi ancaman terhadap perdamaian dan tindakan agresi.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon mengatakan sangat berterima kasih kepada AS telah memveto resolusi tersebut.

Danon menganggap PBB telah berusaha untuk menelantarkan para tawanan yang ditawan oleh Hamas di Gaza.

"Hari ini, upaya memalukan PBB untuk menelantarkan pria dan wanita kami yang diculik berhasil dicegah," kata Danon.

Baca juga: Laporan PBB: Penjarah Truk Bantuan Gaza Beroperasi di Bawah Perlindungan Tentara Israel

"Berkat AS, kami tetap teguh pada posisi kami bahwa tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan para sandera. Kami akan terus berjuang sampai semua orang kembali ke rumah," lanjutnya.

Saat ini lebih dari 44.000 warga Palestina telah tewas sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu.

PBB mengatakan bahwa lebih dari 70 persen kematian yang terverifikasi terjadi pada wanita dan anak-anak. Lebih dari 130.000 orang terluka.

PBB yakin angka-angka ini merupakan perkiraan yang kurang akurat, mengingat banyak mayat diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur atau rusak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas