Tanggapan Hamas soal Penjarahan Konvoi Bantuan di Gaza, Sebut Dapat Restu Penuh dari Israel
Hamas menanggapi soal penjarahan konvoi bantuan di Gaza, mereka menyebut ada restu penuh dari Israel.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hamas menanggapi soal penjarahan konvoi bantuan di Gaza, mereka menyebut ada restu penuh dari Israel.
Dalam wawancara untuk Al-Aqsa TV, pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan:
"Tindakan tersebut dilakukan dengan sepengetahuan dan restu penuh dari Israel," kata al-Hayya, dikutip dari Al Mayadeen.
Pada kesempatan itu pula, al-Hayya menguraikan tanggapan Hamas terhadap usulan Mesir untuk membentuk komite administratif bagi Gaza.
"Gerakan Hamas telah menanggapi usulan Mesir dengan penuh tanggung jawab, dan telah membuat langkah-langkah penting menuju tercapainya konsensus," bebernya.
Ia lebih lanjut menyoroti dukungan berkelanjutan Mesir untuk memfasilitasi pembentukan sebuah komite untuk mengawasi semua urusan di Gaza.
Al-Hayya juga membahas tindakan pendudukan Israel.
"Pendudukan telah menghancurkan wilayah selatan di sepanjang perbatasan Mesir dan mengintensifkan upaya untuk memperluas poros Netzarim guna melindungi pasukannya dari operasi Perlawanan," paparnya.
Ia juga mengomentari gambar-gambar yang baru-baru ini dipublikasikan yang memperlihatkan Perdana Menteri pendudukan Israel, Benjamin Netanyahu di poros Netzarim,
Al-Hayya menggambarkannya sebagai "pamer".
Dikutip dari The Guardian, akhir pekan lalu, gerombolan orang-orang bersenjata menyerang dan menjarah sekitar 100 truk yang membawa pasokan makanan dan kebutuhan lainnya untuk warga Gaza.
Mereka bersenjatakan senapan otomatis.
Baca juga: Penjarahan Konvoi Bantuan di Gaza: 20 Orang Tewas dalam Operasi Anti Geng
Para pemimpin masyarakat di Gaza tengah mengatakan, penduduk setempat telah melawan para penjarah konvoi.
Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan lebih dari 20 orang tewas dalam operasi keamanan tersebut.