Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Intensifkan Serangan di Lebanon, Hizbullah Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata Hampir Tercapai

Militer Israel melancarkan serangan udara intensif di seluruh Lebanon pada Senin (25/11/2024), mengakibatkan ledakan besar dan banyak orang tewas.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Israel Intensifkan Serangan di Lebanon, Hizbullah Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata Hampir Tercapai
khaberni/HO
Gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon Selatan dilaporkan menggunakan persenjataan Rusia dalam melawan agresi militer Israel. - Militer Israel melancarkan serangan udara intensif di seluruh Lebanon pada Senin (25/11/2024), mengakibatkan ledakan besar dan banyak orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel telah melancarkan serangan udara intensif di seluruh Lebanon pada Senin (25/11/2024), mengakibatkan ledakan besar yang menewaskan belasan orang.

Di satu sisi, para pejabat Israel dan Lebanon mengeklaim bahwa mereka hampir mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah.

Serangan yang dilancarkan Israel menghantam berbagai lokasi, termasuk gedung komersial dan perumahan di Beirut serta kota pelabuhan Tyre.

Menurut laporan, serangan ini telah mengakibatkan kematian sedikitnya 12 orang di Tyre.

Sehingga menambah angka keseluruhan korban jiwa di Lebanon menjadi lebih dari 3.700 sejak dimulainya perang dua bulan lalu.

Serangan ini menjadi semakin merusak, lebih sering, dan sering terjadi tanpa peringatan, menyulitkan penduduk untuk mencari perlindungan dari rudal dan pesawat tak berawak.

Zein Basravi dari Al Jazeera melaporkan dari Beirut bahwa serangan Israel selama beberapa hari terakhir semakin intens, menciptakan suasana ketidakpastian dan ketakutan di kalangan penduduk.

Apakah Ada Harapan untuk Gencatan Senjata?

Berita Rekomendasi

Di tengah meningkatnya ketegangan, Duta Besar Israel untuk AS, Mike Herzog, menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata mungkin akan tercapai dalam beberapa hari.

Ia menjelaskan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa masih ada beberapa poin yang perlu diselesaikan, dan kesepakatan akhir memerlukan persetujuan dari pemerintah.

Kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dijadwalkan akan bersidang pada hari Selasa untuk membahas usulan gencatan senjata.

Baca juga: Kabinet Israel Disebut akan Bertemu Hari Ini untuk Bahas Gencatan Senjata Hizbullah-Israel

Namun, Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, menegaskan bahwa meskipun ada kesepakatan, Israel akan tetap mempertahankan kemampuan untuk menyerang wilayah selatan Lebanon.

Elias Bou Saab, Wakil Ketua Parlemen Lebanon, menyampaikan kepada kantor berita Reuters bahwa tidak ada hambatan serius yang tersisa untuk menerapkan gencatan senjata yang diusulkan AS, kecuali ada perubahan sikap dari Netanyahu.

Ia juga mengemukakan bahwa usulan tersebut memerlukan penarikan militer Israel dari Lebanon selatan dan penempatan tentara reguler Lebanon di wilayah perbatasan yang selama ini menjadi basis Hizbullah.

Apa yang Menghambat Gencatan Senjata?

Meskipun ada kemajuan dalam perundingan, Bou Saab menuduh Israel meningkatkan serangannya untuk menekan Lebanon agar memberikan konsesi dalam negosiasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas