Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Wisata Tenggelam di Laut Merah, 28 Orang Diselamatkan, 16 Hilang

Kapal wisata tenggelam akibat dihantam ombak besar saat berlayar di Laut Merah : 28 orang diselamatkan, 16 hilang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kapal Wisata Tenggelam di Laut Merah, 28 Orang Diselamatkan, 16 Hilang
EPA via Daily Mail
Petugas medis dan warga menunggu korban selamat setelah sebuah kapal tenggelam di pelabuhan di Marsa Alam, Provinsi Laut Merah, Mesir, 25 November 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 28 orang diselamatkan sementara 16 lainnya masih hilang setelah sebuah kapal wisata terbalik dan tenggelam di lepas pantai Laut Merah pada Senin (25/11/2024) pagi.

Dilansir USA Today, dalam sebuah pernyataan di media sosial, pihak berwenang Mesir mengatakan pusat kendali Laut Merah regional menerima sinyal marabahaya pada pukul 5:30 pagi waktu setempat dari seorang anggota kru Sea Story, sebuah kapal pesiar mewah.

Kapal itu membawa 44 orang, terdiri dari 14 anggota kru dan 31 penumpang dari berbagai negara.

Menurut anggota kru, sebuah gelombang besar menghantam kapal tersebut.

Kapal Sea Story berlayar pada hari Minggu dari Pelabuhan Ghalib, dekat Marsa Alam di pantai Laut Merah Mesir, kata para pejabat.

Kapal itu dijadwalkan melakukan wisata diving yang berlangsung hingga Jumat.

Setelah menerima sinyal bahaya, tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke lokasi.

Berita Rekomendasi

Kewarganegaraan orang-orang yang hilang belum diumumkan, tetapi Gubernur Laut Merah, Mayor Jenderal Amr Hanafi, mengatakan awak militer dan angkatan laut terus mencari mereka.

Gambar kapal pesiar Sea Story
Gambar kapal pesiar Sea Story

Pejabat: Gelombang laut tinggi menyebabkan kapal terbalik

Hanafi mengatakan beberapa korban selamat diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit terdekat.

Sementara yang lainnya dibantu dengan kapal penyelamat hingga fregat militer tiba untuk mengangkut mereka kembali ke pantai.

"Penyebab utama kecelakaan, menurut penuturan warga asing dan awak kapal Mesir, adalah gelombang laut tinggi yang menghantam kapal dan menyebabkannya terbalik, dan kejadiannya mendadak dan cepat, hanya berlangsung sekitar 5 atau 7 menit dan beberapa penumpang berada di dalam kabin, itulah sebabnya mereka tidak bisa keluar dari kapal," kata Hanafi.

Baca juga: Benarkah Pemberontak Houthi Berlakukan Pungutan Liar di Laut Merah?

Foto-foto yang disediakan oleh Reuters menunjukkan sebuah ambulans diparkir di resor Laut Merah Mesir, Hurghada, setelah kapal itu tenggelam.

Tentang Sea Story dan Insiden Serupa di Laut Merah

Mengutip Daily Mail, Sea Story adalah kapal pesiar empat dek sepanjang 43 meter yang dibangun pada tahun 2022, yang dapat mengangkut hingga 36 penumpang.

Kapal ini memiliki total 18 kabin kembar dengan kamar mandi di dalamnya.

Para wisatawan biasanya melakukan aktivitas menyelam dengan harapan dapat menjelajahi terumbu karang Laut Merah.

Ini bukan pertama kalinya di tahun ini sebuah kapal wisata selam tenggelam di Laut Merah.

Awal bulan ini, 30 orang diselamatkan dari sebuah kapal selam yang tenggelam di dekat terumbu karang Daedalus yang terkenal di Laut Merah.

Pada bulan Juni, sekitar 20 wisatawan Prancis dievakuasi dengan selamat sebelum kapal mereka tenggelam dalam kecelakaan serupa.

Tahun lalu, tiga wisatawan Inggris meninggal setelah terjadi kebakaran di kapal pesiar mereka, yang membakar habis kapal tersebut.

Puluhan kapal selam melintasi terumbu karang dan pulau-pulau di lepas pantai timur Mesir setiap hari.

Peraturan keselamatan cukup ketat tetapi tidak ditegakkan secara merata.

Laut Merah adalah tujuan menyelam populer yang terkenal dengan terumbu karang dan kehidupan lautnya, yang merupakan kunci bagi industri pariwisata penting Mesir.

Namun, banyak perusahaan pariwisata telah menghentikan atau membatasi perjalanan di Laut Merah karena bahaya dari konflik di wilayah tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas