Tersebar Kabar, Besok Putin akan Serang Ukraina dengan Rudal Oreshnik
Sebuah saluran telegram di Ukraina menyebarkan informasi bahwa sistem pertahanan udara
Editor: Hendra Gunawan
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pusat pemerintah Ukraina di Kota Kiev dapat menjadi target serangan rudal balistik hipersonik Oreshnik milik Rusia.
Putin mengatakan serangan terhadap wilayah Rusia, termasuk dengan senjata Barat, tidak akan pernah dibiarkan begitu saja.
“Kami tidak mengesampingkan penggunaan Oreshnik terhadap fasilitas militer, fasilitas industri militer, atau pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv,” kata Putin saat menghadiri KTT Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif di Astana, ibu kota Kazakhstan, Kamis (28/11/2024).
Presiden Rusia itu mengancam akan menanggapi setiap serangan terhadap wilayah Rusia.
“Serangan dari pihak kami terjadi sebagai tanggapan terhadap serangan yang sedang berlangsung di wilayah Rusia dengan rudal ATACMS Amerika, dan seperti yang saya katakan lebih dari sekali, akan selalu ada tanggapan dari kami," lanjutnya.
Ia membenarkan serangan besar-besaran yang dilancarkan negaranya terhadap Ukraina hari ini, Kamis, merupakan respons atas serangan rudal ATACMS buatan Amerika Serikat (AS).
"Kami menyerang Ukraina dengan 90 rudal dan 100 drone sebagai respons terhadap sasaran kami dengan rudal ATACMS," kata Putin, seperti diberitakan Russia Today.
Saat ini, kata Putin, Staf Umum dan Kementerian Pertahanan Rusia saat ini sedang berupaya mengidentifikasi target serangan rudal menggunakan Oreshnik di wilayah Ukraina.
Putin mengklaim Rusia memiliki rudal yang jauh lebih kuat daripada milik negara-negara NATO yang dikirim ke Ukraina.
"Militer Rusia memiliki rudal jarak jauh dan lebih kuat daripada rudal analog Barat mana pun yang dipasok ke Ukraina," kata Putin.
Beberapa hari lalu Rusia melakukan uji coba rudal hipersonik Oreshnik dengan meluncurkan rudal tersebut ke Kota Dnipro yang menyebabkan kerusakan pada industri persenjataan Rusia.