Ukraina Gunakan Rudal ATACMS, AS Beri Pernyataan Resmi
AS mengonfirmasi Ukraina menggunakan ATACMS untuk membela diri di Kursk.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Pada Selas (26/11/2024), Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa ATACMS digunakan oleh Ukraina untuk membela diri dalam situasi mendesak.
Serangan ini dilaporkan terjadi di sekitar Kursk, yang berjarak 90 km dari garis depan Ukraina.
Siapa yang Terlibat?
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa serangan ATACMS mengenai radar pertahanan udara S-400 dan lapangan udara Khalino, yang sebelumnya dibantah oleh otoritas Moskow.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengancam akan menggunakan senjata terhadap negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan melawan Rusia.
Di Mana dan Kapan?
Konflik utama terjadi di wilayah Donetsk, dengan serangan balasan Rusia yang menyasar kota Dnipro dan fasilitas militer di Ukraina.
Serangan ATACMS dilaporkan terjadi pada akhir pekan lalu, sementara Rusia meluncurkan serangan balistik Oreshnik pada hari Kamis, 28 November 2024.
Mengapa Ini Penting?
Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Eropa semakin meningkat, dengan ancaman serangan balasan dari Rusia dan penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina.
Menurut Institut Studi Perang (ISW), kemajuan Rusia di Donetsk semakin cepat, dan dalam sepekan terakhir, Rusia meluncurkan banyak serangan udara, termasuk 188 pesawat nirawak.
Bagaimana Dampaknya?
Dampak dari serangan ini sangat signifikan, dengan laporan bahwa Rusia telah merebut sejumlah desa di wilayah Donetsk.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik di Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda mereda, dan potensi eskalasi lebih lanjut sangat mungkin terjadi.
Spesifikasi Rudal ATACMS
Rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) diproduksi oleh Lockheed Martin Corporation dan dapat menjangkau target hingga jarak sejauh 300 kilometer.
Rudal ini dilengkapi hulu ledak fragmentasi kelas WDU-18 yang memiliki berat 500 lb (226 kg) dan dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal dengan baik.
Dengan meningkatnya ketegangan ini, dunia memantau perkembangan selanjutnya dalam konflik Ukraina dan dampaknya terhadap stabilitas regional.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).