Biar Menyerah dan Kalah Perang, Presiden Rusia Putin Disantet Menggunakan Boneka Jerami dari Jepang
Wara Ningyo atau boneka jerami serupa telah dikonfirmasi ada di sekitar 10 kuil, terutama di sepanjang Jalur JR Joban
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata Presiden Rusia Vladimir Putin pernah disantet orang Jepang dengan menggunakan Wara Ningyo (boneka jerami) agar kalah maupun menyerah dalam perangnya terhadap Ukraina.
"Di sebuah kuil di Kota Matsudo, Prefektur Chiba, boneka jerami dengan foto Presiden Rusia Vladimir Putin telah ditemukan dipalu ke pohon-pohon suci dan pohon-pohon lain di halaman kuil satu demi satu sejak akhir liburan Mei 2022," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (3/12/2024).
Tampaknya hal tersebut merupakan protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina, tetapi pejabat kuil telah mengutuknya, dengan mengatakan, "Kami tidak dapat membiarkan kerusakan pada pohon suci."
Menurut kepolisian Matsudo Higashi Kepolisian Prefektur Chiba, boneka serupa telah dikonfirmasi di sekitar 10 kuil, terutama di sepanjang Jalur JR Joban. Polisi sedang menyelidiki kemungkinan dugaan kerusakan properti.
Baca juga: Mengenal Waraninyo, Boneka Jerami Tradisional yang Dikaitkan dengan Santet dan Ritual di Jepang
Pada tanggal 24 Mei, di Kuil Mikazuki di Kota Matsudo, ditemukan boneka jerami yang telah dipalu ke pohon suci Shii dengan dua paku panjang.
Ada juga selembar kertas yang bertuliskan, "Vladimir Putin lahir pada 7 Oktober 1952, 70 tahun, berdoa untuk penghancuran orang itu."
Setelah memeriksa kamera keamanan, memang terlihat pada sore hari tanggal 19 Mei 2022, seorang pria dengan tas berisi sesuatu seperti boneka jerami yang tergantung di bahunya ditampilkan menuju ke kuil utama.
Kamera lain menunjukkan pria ini menuju ke arah pohon suci setelah mengunjungi kuil.
Seorang petugas laki-laki di kuil berkata, "Saya mengerti perasaan simpati kepada Ukraina, tetapi lubang paku yang dipalu ke pohon suci tetap ada."
Jaraknya beberapa ratus meter dari kuil Soba Taka, dilakukan orang itu dari pertengahan Mei hingga akhir Mei 2022. Boneka jerami dipalu dililitkan di pohon keramat shii (chinquapin) dari pohon suci tersebut.
Seorang pria yang secara sukarela membersihkan kuil berkata, "Saya merasa tidak nyaman dengan boneka jerami yang mengutuknya, dan saya berdoa setiap hari agar perdamaian segera datang ke Ukraina. Santet cara tersebut bukan cara untuk melakukannya."
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.