Netanyahu Terlibat Kasus Kebocoran Informasi Rahasia, Begini Kesaksian Eli Feldstein
Eli Feldstein bersaksi kepada polisi bahwa dia telah memberi tahu perdana menteri tentang dokumen tersebut sebelum dia membocorkannya,
Editor: Muhammad Barir
Netanyahu Terlibat Kasus Kebocoran Informasi Rahasia, Begini Kesaksian Eli Feldstein
TRIBUNNEWS.COM- Eli Feldstein, ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dituduh membocorkan dokumen intelijen rahasia kepada pers asing.
Eli Feldstein bersaksi kepada polisi bahwa dia telah memberi tahu perdana menteri tentang dokumen tersebut sebelum dia membocorkannya, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) melaporkan pada tanggal 3 Desember.
Netanyahu mengklaim bahwa ia hanya mengetahui keberadaan dokumen rahasia tersebut dari media.
Perdana Menteri Israel juga menghadapi tuduhan korupsi dalam persidangan yang akan dilanjutkan minggu depan.
KAN melaporkan bahwa Feldstein mengatakan dia memberi tahu perdana menteri tentang dokumen tersebut dua hari sebelum membocorkannya ke surat kabar Jerman Bild .
Informasi intelijen itu juga dibocorkan ke Jewish Chronicle di Inggris. Kedua media itu menerbitkan berita tentang informasi yang bocor itu.
Akan tetapi, Jewish Chronicle kemudian mencabut beritanya.
Feldstein ditangkap bersama empat orang lainnya karena diduga membocorkan informasi rahasia ke media asing, dokumen pengadilan yang dirilis pada 3 November mengungkapkan.
Dia dituduh mentransfer informasi rahasia, mengumpulkan materi rahasia, dan berkonspirasi untuk melakukan kejahatan, antara lain.
Dokumen pengadilan mengatakan bahwa informasi yang bocor itu diambil dari sistem militer Israel dan mungkin telah merusak kemampuan Israel untuk membebaskan tawanannya yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.
Dokumen yang bocor itu disebut-sebut berisi informasi mengenai rencana mendiang pemimpin Hamas Yahya Sinwar untuk menyelundupkan tawanan Israel keluar dari Jalur Gaza.
Saat dilaporkan oleh media Inggris dan Jerman, surat kabar Israel melaporkan bahwa tidak ada informasi intelijen semacam itu.
Oposisi Israel menuduh kantor Netanyahu membocorkan dokumen palsu untuk menggagalkan kesepakatan dengan Hamas untuk gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tawanan.
Netanyahu diduga ingin menciptakan dalih bagi kehadiran militer Israel yang berkelanjutan di Koridor Philadelphia.
Dengan mempertahankan pasukan di poros tersebut, militer dapat mencegah Hamas menyelundupkan tawanan ke Mesir, klaim perdana menteri.
Pihak oposisi juga menuduh Netanyahu berusaha memperpanjang perang di Gaza untuk membantunya tetap berkuasa di tengah tuduhan korupsi.
Sidang kasus korupsi Netanyahu akan dilanjutkan bulan ini. Ia dijadwalkan bersaksi pada 10 Desember terkait kasus penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus yang diajukan pada tahun 2019.
SUMBER: THE CRADLE