Presiden Korea Selatan Akan Cabut Status Darurat Militer, Semua Pasukan Telah Ditarik
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan akan mencabut darurat militer di Korea Selatan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan akan mencabut darurat militer di Korea Selatan, Rabu (4/12/2024) pagi waktu setempat.
Pengumuman ini disampaikan beberapa jam setelah Korea Selatan memberlakukan darurat militer.
Keputusan pencabutan darurat militer terjadi setelah 190 anggota parlemen yang hadir di ruang sidang Majelis Nasional di Seoul dengan suara bulat, memblokir langkah tersebut.
"Setelah tuntutan Majelis Nasional untuk mencabut darurat militer, pasukan darurat militer telah ditarik."
"Saya akan menerima tuntutan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui rapat kabinet," kata Yoon Suk Yeol, Rabu, dilansir BBC.
Parlemen Korea Selatan Blokir Deklarasi Darurat Militer
Parlemen Korea Selatan, dengan 190 dari 300 anggotanya yang hadir, meloloskan mosi pada Rabu pagi yang mengharuskan darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dicabut.
Ketua parlemen mengatakan pernyataan darurat militer oleh Yoon tidak sah.
Sementara itu, pejabat militer Korea Selatan mengatakan, darurat militer akan tetap berlaku hingga dicabut oleh Presiden Yoon Suk Yeol, meskipun parlemen telah memberikan suara mayoritas pada hari Rabu untuk memblokirnya.
"Darurat militer akan tetap berlaku hingga dicabut oleh presiden," kata pejabat militer Seoul, menurut penyiar lokal YTN dan laporan media lokal lainnya.
Pengumuman Presiden Korea Selatan
Pada Selasa (3/12/2024) malam, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan, partai-partai oposisi telah menyandera proses parlemen.
Baca juga: Megawati Tanding, Geger Darurat Militer di Korea Selatan Tak Berdampak ke Laga Red Sparks vs Hi-Pass
Yoon Suk Yeol bertekad untuk membasmi "kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu".
Ia mengaku tidak punya pilihan selain mengambil tindakan untuk menjaga ketertiban konstitusional.
Tak lama setelah Yoon membuat pengumumannya, orang-orang mulai berkumpul di luar gedung parlemen, beberapa dari mereka berteriak agar darurat militer dicabut.
Pasukan militer juga terlihat berusaha memasuki parlemen pada hari Rabu.