Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolapsnya Suriah: 4 Fakta Penting Perubahan Kekuasaan di Damaskus

Damaskus jatuh ke tangan pemberontak! Simak 4 fakta penting perubahan kekuasaan di Suriah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Kolapsnya Suriah: 4 Fakta Penting Perubahan Kekuasaan di Damaskus
Rami Al Sayed/AFP
Oposisi bersenjata anti-Assad mencapai jalan raya dekat kota Azaz di Suriah utara pada hari Minggu. 

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade kini memasuki babak baru.

Pasukan pemberontak, terutama yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), telah berhasil memasuki ibu kota Damaskus, menandai perubahan dramatis dalam kekuasaan di negara tersebut.

Artikel ini merangkum fakta-fakta penting terkait peristiwa ini.

1. Apa yang Menjadi Keberhasilan Pemberontak?

Pemberontak mengeklaim bahwa mereka telah merebut kontrol penuh atas Damaskus, yang dianggap sebagai akhir dari kekuasaan keluarga Assad selama 50 tahun.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan tentara Suriah melepaskan seragam mereka di jalan-jalan ibu kota.

Selain itu, para pemberontak juga melaporkan bahwa mereka telah mulai membebaskan tahanan dari penjara Sednaya, yang dikenal sebagai fasilitas penahanan yang keras dan kontroversial.

2. Bagaimana Suasana di Damaskus?

Saat fajar menyingsing, suasana perayaan menghiasi Damaskus.

Berita Rekomendasi

Rekaman televisi menunjukkan para pemberontak merayakan kemenangan mereka dengan sorakan dan tembakan ke udara.

Warga setempat tampak menaiki tank dan berkumpul untuk merayakan perubahan signifikan ini.

Pasukan pertahanan sipil, yang dikenal sebagai White Helmets, menyebut momen ini sebagai "matahari kebebasan yang terbit di atas Suriah." Mereka menekankan bahwa negara ini sedang menulis sejarah baru.

3. Apa Reaksi Pemerintah Suriah dan Komunitas Internasional?

Perdana Menteri Suriah, Mohammed Ghazi Jalali, menyatakan bahwa pemerintah siap mengulurkan tangan kepada oposisi dan menyerahkan fungsinya kepada pemerintahan transisi.

Ia juga mengungkapkan, "Saya berada di rumah dan tidak pergi ini karena saya adalah bagian dari negara ini." Namun, ia tidak memberikan tanggapan terkait laporan mengenai pelarian Presiden Bashar al-Assad.

Laporan pemantau perang, Syrian Observatory for Human Rights, menyebutkan bahwa Bashar al-Assad telah meninggalkan negara tersebut melalui bandara internasional Damaskus.

Televisi pemerintah Iran pun melaporkan hal yang serupa, mengutip sumber dari Al Jazeera.

4. Apa Dampak dan Tanggapan Global terhadap Situasi Ini?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas