Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Suriah di Ambang Krisis: Pemberontakan dan Tindakan Evakuasi Global

Pemberontakan di Suriah kian memanas setelah di tengah meningkatnya pertempuran antara pemberontak dan pasukan rezim, apa dampaknya bagi warga sipil?

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: timtribunsolo
zoom-in Konflik Suriah di Ambang Krisis: Pemberontakan dan Tindakan Evakuasi Global
Syrian Presidency/AFP
Kolase foto Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemberontakan yang berlangsung di Suriah semakin memanas, terutama di ibu kota Damaskus, di mana pemberontak baru saja merebut Gedung Radio dan TV Pemerintah.

Dalam kondisi ini, pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara lain mendesak warganya untuk segera meninggalkan kawasan tersebut.

Mari kita tinjau lebih dalam situasi terkini di Suriah dan dampaknya terhadap warganya.

Kedutaan Besar AS di Damaskus mengeluarkan peringatan kepada warganya pada tanggal 7 Desember 2024, mendesak mereka untuk segera meninggalkan Suriah.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kedubes AS, situasi keamanan di kawasan tersebut terus bergejolak akibat pertempuran yang meningkat antara kelompok pemberontak dan pasukan rezim.

Sejak tahun 2012, Kedutaan AS telah menghentikan operasionalnya di Damaskus, sehingga tidak dapat memberikan layanan konsuler bagi warganya.

Negara Lain Mengambil Langkah Serupa

Selain Amerika Serikat, negara-negara lain juga mengeluarkan peringatan serupa.

Berita Rekomendasi

Yordania, misalnya, meminta warganya untuk segera meninggalkan Suriah.

Kedutaan Irak di Damaskus juga meminta warganya untuk menghubungi fasilitas diplomatik demi mendapatkan bantuan pulang.

Bahkan Rusia, melalui kedutaannya, mengimbau warganya untuk menggunakan pesawat komersial yang masih beroperasi untuk meninggalkan Suriah.

Apa yang Memicu Ketegangan di Suriah?

Ketegangan di Suriah mulai meningkat setelah kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra, melancarkan serangan besar-besaran terhadap pemerintah Suriah.

Serangan ini diawali dari wilayah Idlib di sebelah barat laut Suriah dan bergerak menuju kota Aleppo, yang merupakan kota terbesar kedua di Suriah.

Keberhasilan mereka merebut Aleppo menandai langkah maju bagi kelompok-kelompok militan.

Terbaru, pada 8 Desember 2024, para pasukan pemberontak dilaporkan mulai memasuki ibu kota Damaskus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas