AS Dakwa Dua Pejabat Intelijen Suriah atas Kejahatan Perang
Diduga terlibat konspirasi, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan dakwaan terhadap dua mantan pejabat tinggi Suriah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Menurut sumber keamanan Israel, langkah ini diambil setelah situasi politik di Suriah, khususnya terkait dengan lengsernya rezim Bashar al-Assad.
Sumber yang tidak disebutkan namanya menyampaikan kepada Radio Angkatan Darat Israel, yang dikelola oleh pemerintah, bahwa lebih dari 250 target militer di Suriah telah diserang.
Para analis berpendapat bahwa serangan ini mencerminkan kekhawatiran Israel terhadap potensi ancaman dari pasukan rezim Assad, terutama setelah perubahan kekuasaan yang mungkin menguntungkan kelompok-kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran dan Hezbollah.
Target Apa Saja yang Diserang oleh Israel?
- Pangkalan Tentara Assad: Sebuah bagian penting dari infrastruktur pertahanan rezim, yang dianggap sebagai ancaman bagi Israel.
- Puluhan Jet Tempur: Penghancuran fasilitas udara yang dapat digunakan untuk serangan ke wilayah Israel.
- Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara: Sistem pertahanan yang dapat menargetkan pesawat-pesawat militer Israel.
- Lokasi Produksi dan Gudang Rudal: Infrastruktur yang mendukung program persenjataan rezim Assad.
Serangan ini bisa menimbulkan dampak yang signifikan terhadap stabilitas regional dan hubungan antara Israel dengan negara-negara di sekitarnya.
Ketegangan yang meningkat dapat mendorong respons dari pihak lain, termasuk Iran dan milisi-milisi yang bersekutu dengan rezim Assad.
Keberhasilan serangan ini dalam mencapai tujuannya masih perlu dinilai, tetapi jelas bahwa Israel berusaha mempertahankan keamanannya dengan mengambil langkah-langkah proaktif terhadap potensi ancaman yang muncul dari konflik yang berkepanjangan di Suriah.
Dengan situasi yang terus berkembang, penting untuk terus memantau berita dan analisis terbaru terkait konflik di Suriah dan langkah-langkah yang diambil oleh Israel serta reaksi dari negara-negara lain di kawasan tersebut.
Ringkasan perkembangan terkini
- Mantan Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dia telah setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada Pemerintah Keselamatan setelah bertemu dengan pimpinannya, Mohammed al-Bashir, serta pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed al-Sharaa, yang juga disebut sebagai al-Julani.
- Pasukan oposisi pimpinan HTS yang menggulingkan Bashar al-Assad telah mengumumkan amnesti umum bagi semua personel militer yang wajib militer di bawah mantan penguasa tersebut.
- Keluarga aktivis Suriah terkenal Mazen al-Hamada mengatakan jasadnya telah ditemukan di Penjara Sednaya dekat Damaskus saat tim penyelamat mengakhiri pencarian tahanan hilang yang diyakini ditahan di sel bawah tanah rahasia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.