Rezim Assad Tumbang, HTS Temukan Gudang Captagon di Damaskus, Bersumpah Hancurkan
Kelompok oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) telah menemukan pusat distribusi stimulan jenis amfetamin yaitu pil captagon.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sejak Presiden Suriah, Bashar Al-Assad digulingkan, sisi gelap kekuasannya satu per satu mulai terungkap.
Mulai dari penyiksaan, senjata kimia hingga ekspor obat terlarang.
Kelompok oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) setelah berhasil menggulingkan Assad, telah menemukan pusat distribusi stimulan jenis amfetamin yaitu pil captagon.
Selama ini, obat terlarang ini diketahui telah membanjiri pasar gelap di seluruh Timur Tengah.
Pil captagon dalam jumlah banyak ini ditemukan dalam gudang di sebuah tambang di pinggiran Damaskus.
Tempat pil captagon disembunyikan di dalam komponen listrik untuk diekspor.
Ribuan pil ini berwarna krem berdebu yang tertutup kemasan kumparan tembaga pentabil tegangan rumah tangga baru.
"Kami menemukan sejumlah besar perangkat yang berisi paket pil captagon yang dimaksudkan untuk diselundupkan ke luar negeri. Jumlahnya sangat besar. Tidak mungkin untuk memastikannya," kata salah seorang anggota kelompok HTS, Abu Malek al-Shami, dikutip dari Al-Arabiya.
Dalam gudang tersebut, juga terdapat peti-peti berisi kotak-kotak kardus berdiri yang digunakan untuk menyelundupkan pil captagon.
Gudang Ternyata Milik Maher Al-Assad
Al-Shami mengatakan gudang yang digunakan untuk menyimpan pil captagon itu adalah pabrik milik Maher Al-Assad.
“Setelah kami masuk dan melakukan penyisiran, kami menemukan bahwa ini adalah pabrik milik Maher al-Assad dan rekannya Amer Khiti,” kata al-Shami.
Baca juga: HTS Suriah Janji Balas Penderitaan Korban Rezim Assad, Hajar Pejabat yang Terlibat Penyiksaan
Selain itu, pil captagon juga ditemukan di dalam gedung angkatan udara milik Maher lainnya.
Lebih banyak captagon tergeletak di samping ekspor gelap lainnya, termasuk obat impotensi Viagra merek palsu dan uang kertas 100 USD yang dipalsukan.
Pejuang HTS lainnya dengan nama samaran Khattab mengatakan, ribuan pil tersebut langsung dimusnahkan di tempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.