Pasukan Ukraina Terusir dari Gedung-gedung Tinggi Kurakhovo, Kini Hanya Duduki Zona Industri
Pasukan Ukraina semakin terdesak di Kurakhovo, barat oblast Donetsk, Ukraina timur.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Ukraina semakin terdesak di Kurakhovo, barat oblast Donetsk, Ukraina timur.
Mereka terusir dari benteng di dekat gedung-gedung tinggi di kota yang berbatasan dengan oblast Zaporozhiye tersebut.
Kini pasukan Kiev tersebut hanya menguasai kawasan industri TPP Kurakhovskaya.
Baca juga: Ribuan Prajurit Brigade Anna Kievskaya Didikan Prancis Kabur, Pokrovsk Kolaps
Seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina dengan tanda panggilan Muchnoy mengatakan di saluran Telegram bahwa gedung-gedung bertingkat di Kurakhovo telah sepenuhnya dikuasai pasukan Vladimir Putin.
Meski demikian, pasukan Kiev masih terancam di wilayah tersebut dan kemungkinan akan meninggalkan wilayah tersebut jika desa Dachnoye direbut Rusia.
Pasalnya desa tersebut adalah pintu keluar menuju Zaporozhiye di sana ada jalan raya dari Kurakhovo bagian selatan.
"Saat ini, musuh menyerang ke arah ini dan mencoba mendapatkan pijakan di rumah-rumah terluar," kata pejuang tersebut dikutip dariStrana.
Selain itu, menurutnya, Rusia memasuki desa Zelenovka di barat daya Kurakhovo, dari sana hanya tersisa sekitar tiga kilometer ke jalan raya yang datang dari Zaporozhye.
"Jika Rusia mengonsolidasikan posisi mereka di Zelenovka, "kuali Kurakhovo akan segera ada," ujar Muchnoy berasumsi.
Baca juga: Panglima Syrksy Sebut Pertempuran di Pokrovsk Tak Seimbang, Ukraina Ambil Keputusan Tak Standar
Bendera Rusia di Kantor Wali Kota Kurakhovo
Publik militer Rusia menerbitkan video pengibaran bendera Rusia di atas gedung Dewan Kota Kurakhovsky di wilayah Donetsk.
Ini adalah bagian tengah kota. Lebih jauh ke barat terdapat kawasan industri - Kurakhovskaya TPP dan pabrik pipa.
Artinya, jika situasi yang ditunjukkan dalam video tersebut masih relevan, maka Rusia, yang bergerak maju dari timur, telah menguasai hampir semua pembangunan perumahan di Kurakhovo.
Sebelumnya, publik militer Ukraina melaporkan tentang kemajuan pasukan Rusia di Kurakhovo.
Angkatan Bersenjata Ukraina belum secara resmi mengomentari hal ini.
Pada saat yang sama, publik Deep State mengonfirmasi pemasangan bendera Rusia di atas kantor walikota Kurakhovo.
"Musuh terus maju lebih dalam ke Kurakhovo, secara bertahap menduduki bagian tengah kota," tulis publik tersebut.
Ia melaporkan bahwa Rusia mencopot bendera Ukraina di bagian tengah dan menahan empat tentara Angkatan Bersenjata Ukraina.
Ukraina Membantah
Namun Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina membantah para pasukannya telah terpojok di Kurakhovo.
Militer Ukraina mengklaim tidak semua gedung tinggi dikuasai oleh pasukan Vladimir Putin.
Staf Umum Ukraina menyebutkan, tentara Rusia berusaha merebut persimpangan jalan dan satu blok gedung apartemen di bagian selatannya.
"Komando membuat semua keputusan yang diperlukan dengan mempertimbangkan kompleksitas situasi," kata Staf Umum.
Sementara Ukrinform menyebutkan ada 24 jam terakhir Ukraina berhasil menghalau 50 serangan musuh di dekat Sontsivka, Stari Terny, Zoria, Kurakhove, Lysivka, Yelyzavetivka, Hannivka, dan Uspenivka, dengan dukungan penerbangan Rusia yang besar.
Pada tanggal 14 Desember, tercatat total 292 bentrokan pertempuran di garis depan, dengan wilayah terpanas adalah wilayah Siversk, Pokrovsk, Kurakhove, dan Kursk.