Kisah Prajurit Muslim Rusia 3 Minggu Dikepung Tentara Kiev, Bertahan Hidup Karena Bumbu Ini
Nasib baik masih berpihak pada Zakaria Aliev, seorang prajurit muslim Rusia.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Nasib baik masih berpihak pada Zakaria Aliev, seorang prajurit muslim Rusia. Ia selamat seorang diri dari kepungan pasukan Ukraina,.
Sementara seluruh kawannya tewas, selama tiga minggu ia berjuang di wilayah musuh seorang diri hingga akhirnya berhasil kabur menyelamatkan diri.
Petualangan heroik Aliev tersebut diberitakan oleh Russia Today beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ribuan Prajurit Brigade Anna Kievskaya Didikan Prancis Kabur, Pokrovsk Kolaps
Pria asli warga Dagestan yang mayoritas warganya memang muslim tersebut itu memulai perjuangannya saat dirinya bersama 14 prajurit lainnya ditugaskan untuk menyerang pertahanan Ukraina ada Oktober lalu.
Operasi khusus dilakukan karena pertahanan udara Ukraina di wilayah tersebut sangat kuat tidak bisa didatangi dengan jalan kaki atau kendaraan lapis baja.
Mereka menggunakan sepeda motor yang relatif tak bersuara dan bisa bergerak cepat. Dari 15 pasukan khusus itu pun hanya lima yang berhasil mencapai lokasi target tanpa diketahui pasukan Kiev. Sedangkan 10 personel lainnya tewas dihantam drone.
Aliev yang pertama kali sampai di lokasi, lepas dari perhatian pertahanan lawan. Disaat mendekati posisi kuat tentara Ukraina tanpa banyak bicara Aliev langsung menyerang mereka dengan granat dan membunuh sejumlah prajurit Ukraina.
Akan tetapi aksi mereka itu diketahui musuh dan tanpa ampun serangan balasan dilakukan pihak Ukraina dengan membombardir wilayah yang mereka tempati.
Ia ingat saat itu diserang dengan sejumlah drone Ukraina. Salah satu drone bahkan meledak di dekatnya, untungnya pecahan ledakan tersebut mengenai ponselnya, sehinga menghindarinya dari kematian.
Baca juga: Di Balik Jatuhnya Pokrovsk, Ada Harta Karun Bernilai Tinggi Incaran Kremlin
Namun alat yang ia pakai berhubung dengan pimpinan juga hancur dan takbisa digunakan.
Berlindung di dalam benteng kelimanya berhasil menyelamatkan diri.
Namun pada akhirnya empat rekan Aliev memutuskan untuk mundur dari posisi, sementara Aliev tetap bertahan sendirian.
Meski demikian nasib sial justru terjadi pada keempat rekannya, keberadaan mereka justru terendus pasukan Ukraina dan diserang oleh drone dalam perjalanan menuju pertahanan Rusia.
Sementara Aliev bertahan dalam benteng sendirian dengan tubuh luka-luka selama tiga minggu. Ia bertahan dengan persediaan terbatas, tanpa air, dan tanpa komunikasi.