Sosok Miss Cambodia 2024, Kuliah di Indonesia Bisa Multi Bahasa
Chanreaksmey Loy, Miss Cambodia 2024 menjadi perhatian lantaran fasih berbahasa Indonesia saat mengikuti ajang Miss International 2024 di Tokyo
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Chanreaksmey Loy, Miss Cambodia 2024 menjadi perhatian lantaran fasih berbahasa Indonesia saat mengikuti ajang Miss International 2024 di Tokyo belum lama ini.
Faktanya, wanita yang akrab dipanggil Loy ini pernah menempuh kuliah di Indonesia.
Loy merupakan lulusan program Desain Mode Internasional Binus 2022.
Perempuan yang juga fasih berbahasa Inggris dan Mandarin ini awalnya bergabung dengan Binus International melalui program gelar ganda karena kamus tersebut bermitra dengan Universitas Northumbria.
Meskipun menggali ilmu di Indonesia hanya enam bulan, Loy memaksimalkan pengalamannya dengan memperoleh pengetahuan yang tak ternilai dan menjalin koneksi yang dia kaitkan dengan pertumbuhan profesional dan pribadinya.
“Binus International tidak hanya memberi saya pengetahuan tetapi juga lingkungan yang mendukung di mana saya merasa terdorong untuk mengejar tujuan saya dan berbagi budaya saya dengan dunia,” kata Loy.
Karena fasih berbagai bahasa asing itulah yang membuka jalan Loy untuk bisa berkembang di lingkungan yang beragam dan memperdalam apresiasinya terhadap budaya Indonesia, khususnya dalam mode.
Semangat Loy untuk mendalami mode lintas budaya membawanya dan sesama mahasiswa Binus International Shafa Praditya dan Jennifer untuk mendirikan merek mode CAHYA.
Trio ini memulai debut memamerkan koleksi mereka di Paris Fashion Week 2022.
Mereka yang menghadirkan perpaduan inovatif antara elemen budaya Indonesia dan Khmer.
Pertunjukan mereka di Westin Paris Vendome yang ikonik memikat tokoh-tokoh industri mode terkemuka, yang menarik perhatian pada keindahan dan kecanggihan warisan Asia Tenggara melalui desain modern.
Baca juga: Percaya Diri Pertama Ikut Kontes, Irene Clarissa Halim Terpilih Jadi Miss Chinese Indonesia 2024
Acara ini menjadi puncak karier Loy dan bukti komitmennya untuk mewakili budaya Asia Tenggara di panggung dunia. Namun dedikasi Loy terhadap mode dan budaya tidak berhenti di Paris Fashion Week.
Sebagai seorang advokat yang bersemangat untuk warisan tradisional dalam konteks kontemporer.
Dia mengikuti magang di SOE Jakarta, merek fesyen terkemuka Indonesia yang dikenal karena memadukan motif tradisional dengan gaya modern.