Ben Gvir: Saya Pilih Sandera Kami di Hamas Dirudapaksa daripada 10 Ribu Warga Israel Dirudapaksa
Mendengar pertanyaan bernada tinggi dari sandera Israel yang dirudapaksa oknum Hamas, Itamar Ben Gvir kemudian memberikan jawaban santai.
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan kontroversial dilontarkan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, sekaligus tokoh sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir kepada seorang warga Israel yang jadi korban penyanderaan Hamas.
Kontroversi ucapan Itamar tersebut dibagikan oleh seorang wanita Israel dengan panggilan "Dalet" yang diculik pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dalam wawancara yang dipublikasikan pada Minggu (15/12/2024) di Channel 12 News, Dalet mengaku kecewa dan tak bisa berkata-kata usai mendengar ucapan Ben Gvir kepadanya terkait usaha pembebasan sandera warga Israel oleh Hamas.
"Saya merasa lelah dan putus asa menghadapi respons meremehkan dari Menteri Ben Gvir," ungkap Dalet kepada Channel 12 News.
Kekecawaan Dalet itu terjadi setelah ia dipertemukan dengan Itamar Ben Gvir pasca dibebaskan Hamas melalui gencatan senjata sementara pada November 2023 lalu.
Melalui kesepakatan sementara kala itu, Hamas melakukan pembebasan 105 dari 251 sandera sipil yang mereka culik.
Kala bertemu dengan Itamar Ben Gvir, Dalet mengatakan kepada sang menteri bahwa dia bertanggung jawab secara pribadi atas pemerkosaan dan pembunuhan sandera Israel oleh Hamas.
Hal ini dikarenakan sikap Ben Gvir sebagai sosok paling vokal di Kabinet Israel yang terus menolak adanya negosiasi perdamaian atau gencatan senjata dengan Hamas.
“Saya tidak memiliki kehidupan. Saya bahkan belum berhasil memulihkan diri. Saya terbangun oleh mimpi buruk, terbangun oleh kenangan bagaimana mereka memukuli saya, menyiksa saya, menyentuh saya,” ungkap Dalet di hadapan Ben Gvir.
Dia kemudian menggambarkan apa yang dia yakini sebagai situasi para sandera wanita yang tersisa.
“Mereka (Para penculik) merudapaksa mereka. Gadis-gadis kita dirudapaksa siang dan malam. Saya juga terus mengalami pelecehan seksual dan saya yakin mereka (sandera Israel) yang masih ditahan saat ini sedang dirudapaksa.” ungkap Dalet.
Baca juga: Divisi Elite Tentara Israel Kembali Dikerahkan dari Lebanon ke Gaza
Sosok yang juga jadi pemimpin Partai Otzma Yehudit itu kemudian menanyakan apa saja pelecehan seksual yang dilakukan para penculik kepada Dalet.
“Mereka menyentuh seluruh tubuh saya, setiap bagian tubuh saya. Satu-satunya yang menyelamatkan saya adalah saya sedang haid.” ujar Dalet.
Kesal karena Ben Gvir tak merespons kritikannya di awal pertemuan, Dalet kemudian kembali menekan sang Menteri dengan pertanyaan pedas.