Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ben Gvir: Saya Pilih Sandera Kami di Hamas Dirudapaksa daripada 10 Ribu Warga Israel Dirudapaksa

Mendengar pertanyaan bernada tinggi dari sandera Israel yang dirudapaksa oknum Hamas, Itamar Ben Gvir kemudian memberikan jawaban santai.

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ben Gvir: Saya Pilih Sandera Kami di Hamas Dirudapaksa daripada 10 Ribu Warga Israel Dirudapaksa
khaberni
Menteri Keamanan Nasional di pemerintahan pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir. 

“Apakah itu yang Anda inginkan? Anda ingin mereka (Hamas) lakukan itu (Rudapaksa) terus menerus pada gadis-gadis? Terus merudapaksa mereka?” 

Mendengar pertanyaan bernada tinggi tersebut, Itamar Ben Gvir kemudian memberikan jawaban santai.

“Ya, daripada alternatifnya mereka (Hamas) nanti merudapaksa puluhan ribu gadis Israel lainnya,” ungkap Ben Gvir menjawab pernyataan Dalet.

Ben Gvir kemudian menegaskan kembali bahwa dirinya tak mau Pemerintah Israel melakukan kesepakatan dengan Hamas secara sembarangan dan terburu-buru.

“Saya kembali mengatakan satu hal kepada Anda, saya bertanggung jawab ata semua ini dan saya rasa kita tidak boleh membuat kesepakatan yang sembrono,” ungkap Ben Gvir kepada Dalet.

Mendengar pernyataan tersebut, Dalet pun langsung meluapkan emosinya.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir menyerukan agar warga Palestina “secara sukarela didorong untuk meninggalkan” Jalur Gaza.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir (Jerusalem Post)

“Mereka sedang merudapaksa sandera sekarang!” kata Dalet dengan marah.

Berita Rekomendasi

“Baiklah, saya akan mengakhiri pembicaraan ini, Anda terus menginterupsi saya dan saya tidak tahu kenapa. Saya rasa sudah cukup,” ungkap Ben Gvir yang menilai wawancara tersebut sudah tidak kondusif lagi.

Menanggapi publikasi wawancara tersebut oleh Channel 12, Ben Gvir pun buka suara pada Senin (16/12/2024)

“Saya telah bertemu dengan puluhan keluarga, mendengarkan penderitaan mereka, menangis bersama mereka, dan meskipun demikian, saya tidak bersedia membahayakan kesejahteraan puluhan ribu warga Israel, dan saya tidak siap membebaskan 1.000 [Yahya] Sinwar yang nantinya akan memperkosa ribuan gadis,” ungkap Ben Gvir.

Pernyataan Ben Gvir tersebut merujuk pada pemimpin Hamas, Yahya Sinwar yang telah tewas.

Yahya diduga sebagai otak yang merencanakan serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Pada tahun 2011, Sinwar termasuk di antara lebih dari 1.000 tahanan keamanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran dengan seorang tentara IDF yang disandera, Gilad Shalit, dalam kesepakatan yang ditentang banyak pihak di kalangan sayap kanan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas