Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempur Gudang Senjata Rezim Assad, Tank Israel Lanjutkan Patroli di Perbatasan Suriah

Tank IDF terlihat tengah melakukan patrol di zona penyangga Dataran Tinggi Golan setelah menggempur habis sejumlah pangkalan militer milik rezim Assad

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Gempur Gudang Senjata Rezim Assad, Tank Israel Lanjutkan Patroli di Perbatasan Suriah
rntv/tangkap layar
Keberadaan Pasukan Israel di Puncak Gunung Hermon, Suriah. Israel mengklaim perjanjian pasca-perang tahun 1973 yang mengharuskan mereka melepaskan penguasaan sejumlah wilayah Suriah, termasuk Gunung Hermon, bubar dengan sendirinya sejak rezim pemerintahan Bashar al-Assad tumbang. 

TRIBUNNEWS.COM – Tank tepur milik pasukan pertahanan Israel (IDF) terlihat tengah melakukan patrol di zona penyangga Dataran Tinggi Golan yang berbatasan langsung dengan Suriah, pada Minggu (15/12/2024).

Tank-tank tersebut tampak berkeliaran di sekitar perbatasan setelah Israel menggempur habis sejumlah pangkalan militer milik rezim Assad.

PM Israel Benjamin Netanyahu berdalih, pasukannya di tempatkan di beberapa daerah di luar zona penyangga dengan dalih untuk menjaga stabilitas.

Israel menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan sementara dan defensif setelah apa yang disebut kantor Netanyahu sebagai "kekosongan di perbatasan Israel dan di zona penyangga,”

“Kami akan memerintahkan pasukan untuk bersiap untuk tetap"berada di zona penyangga sepanjang bulan-bulan musim dingin,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dikutip dari france24.

Sabotase seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel, negara Zionis tersebut sebelumnya pernah merebut Golan dari Suriah pada tahap akhir Perang Enam Hari tahun 1967 dan mencaploknya secara sepihak pada tahun 1981.

Meski sebagian Golan berhasil diduduki Israel namun, tindakan tersebut tidak diakui secara internasional.

Berita Rekomendasi

Sejumlah sumber mengatakan bahwa serangan sengaja dilakukan Israel untuk mengambil alih wilayah Suriah pasca kekuasaan rezim Bashar al-Assad yang telah memimpin Suriah selama 50 tahun terakhir dilengserkan secara paksa oleh kelompok pemberontak.

Israel Jatuhkan Bom ke Suriah

Tak hanya melakukan sabotase, Israel juga turut menggempur sejumlah wilayah di Suriah.

Baca juga: Israel Bikin Tartus Suriah Seperti Hiroshima, Serangan Bom Mengguncang Tartus Terasa Seperti Gempa

Terbaru Israel menjatuhkan bom ke  situs militer Suriah hingga memicu ledakan 'kolosal' dan menimbulkan gempa.

Menurut para pejabat, ledakan itu sangat besar sehingga magnitudonya 3,0 tercatat pada sensor seismik.

Sementara itu dalam video dramatis yang beredar di platform media sosial, kilatan terang besar terlihat diikuti oleh berbagai ledakan yang menyebabkan terbentuknya awan asap besar ke udara.
 
“Situs-situs militer yang terletak di wilayah pesisir Tartus menjadi sasaran salah satu serangan terberat di wilayah Suriah dalam lebih dari satu dekade,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

80 Persen Sistem Pertahanan Suriah Hancur

Tak dijelaskan berapa kerusakan yang ditimbulkan bom Israel itu, namun sebelumnya Israel dilaporkan telah membombardir Gudang militer Suriah hingga  80 persen sistem pertahanan seperti Pesawat dan helikopter tempur milik Suriah hancur.

“Kami telah menyelesaikan bagian utama dari kampanye militer agresifnya terhadap Suriah sejak jatuhnya rezim Bashar Al-Assad, yang menargetkan kemampuan militer negara Suriah,” tegas militer Israel dikutip Middle East Monitor.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas