Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Igor Kirillov, Jenderal Rusia yang Tewas dalam Ledakan di Moskow?

Igor Kirillov: Jenderal Rusia yang bertanggung jawab atas pasukan nuklir tewas akibat ledakan di Moskow

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Siapa Igor Kirillov, Jenderal Rusia yang Tewas dalam Ledakan di Moskow?
Vadim Savitsky/TASS
Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang jenderal Rusia, Igor Kirillov, tewas dalam sebuah ledakan di Moskow pada Selasa (17/12/2024) dini hari waktu setempat, mengutip AP News.

Komite Investigasi Rusia menduga sebuah alat peledak ditanam di sebuah skuter, yang diletakkan di dekat blok apartemen hunian tempat Igor Kirillov berada.

Asisten Kirillov juga tewas dalam ledakan itu.

Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan, bom itu diaktifkan dari jarak jauh, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Penyelidik Rusia telah membuka kasus atas dua kematian pejabat itu, menurut juru bicara komite Svetlana Petrenko.

“Penyidik, ahli forensik, dan layanan operasional tengah bekerja di lokasi kejadian,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Kegiatan investigasi dan pencarian tengah dilakukan untuk mengungkap semua keadaan seputar kejahatan ini.”

Siapa Igor Kirillov?

lihat fotoKepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia Igor Kirillov
Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia Igor Kirillov
Berita Rekomendasi

Mengutip BBC.com, Igor Kirillov adalah seorang jenderal senior Rusia dan kepala Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi, Kimia (NBC) negara tersebut.

Kirillov ditunjuk untuk memimpin pasukan tersebut pada bulan April 2017.

Menurut TASS, ia bersekolah di Sekolah Pertahanan Kimia Komando Militer Tinggi Kostroma.

Jenderal tersebut bertugas di berbagai peran di militer Rusia yang terkait dengan bahan berbahaya, termasuk Direktorat Kepala Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia, dan Biologi.

Baca juga: HTS Jamin Keamanan Pasukan Rusia selama Pindahkan Peralatan Militer, sedang Tahap Negosiasi

Sehari sebelum kematian Kirillov, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menjatuhkan hukuman in absentia kepada Kirillov karena menggunakan senjata kimia terlarang di Ukraina, Kyiv Independent melaporkan.

SBU mengklaim bahwa Rusia menggunakan senjata kimia hampir 5.000 kali di bawah kepemimpinan Kirillov.

Sebelumnya pada bulan Mei, Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mencatat penggunaan kloropikrin, senjata kimia yang pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I, terhadap pasukan Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas