MSF: Israel Lakukan Pembunuhan Tanpa Pandang Bulu Terhadap Warga Sipil di Gaza
Israel melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Sipil di seluruh Jalur Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris jenderal Doctors Without Borders (MSF), Christopher Lockyear, menyebut Israel melakukan pembunuhan terhadap warga Sipil di seluruh Jalur Gaza.
MSF juga menyoroti pembongkaran infrastruktur hingga bantuan kemanusiaan di Gaza.
"Pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil oleh pasukan Israel sedang dilakukan di seluruh Jalur Gaza," ujarnya kepada Al Jazeera, Jumat (20/12/2024).
"Kita telah melihat pembongkaran infrastruktur yang penting bagi kehidupan, termasuk infrastruktur medis. Dan kita telah melihat tercekiknya bantuan kemanusiaan," kata Lockyear.
"Apa yang telah kita lihat di wilayah utara Gaza selama beberapa bulan terakhir ini sangat parah."
"Kita telah melihat warga Gaza mengungsi secara paksa, terjebak, dan dibom, yang merupakan tanda jelas pembersihan etnis yang sedang terjadi di wilayah utara Gaza," paparnya.
Kesepakatan Gencatan Senjata Hampir Tercapai
Israel dan Hamas tampaknya semakin dekat dibandingkan beberapa bulan terakhir dalam menyepakati gencatan senjata yang dapat mengakhiri perang 14 bulan di Gaza dan membawa pulang puluhan orang yang disandera di sana.
Namun, kedua belah pihak pernah hampir mencapai kesepakatan sebelumnya, tetapi perundingan tersebut gagal karena berbagai ketidaksepakatan.
Putaran negosiasi ini juga menghadapi rintangan.
Kesepakatan itu akan berlangsung secara bertahap dan mencakup penghentian pertempuran, pertukaran sandera Israel yang ditawan dengan tahanan Palestina , dan peningkatan bantuan ke Jalur Gaza yang terkepung.
Baca juga: AS: Jumlah Pejuang Hamas Masih Ribuan, Israel Bikin Neraka Sendiri Kalau Caplok Permanen Gaza
Hal ini menurut pejabat Mesir, Hamas, dan Amerika.
Tahap terakhir akan mencakup pembebasan sandera yang tersisa, diakhirinya perang, dan pembicaraan tentang rekonstruksi.
Meskipun Israel dan Hamas telah menyatakan optimisme bahwa kesepakatan sudah dekat, poin-poin utama yang masih simpang siur masih menyangkut pertukaran sandera dengan tahanan dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, kata orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut.
"Mereka sedang mempertimbangkan nama-nama sandera yang akan keluar pada tahap pertama — nama-nama tahanan yang akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran."
"Dan kemudian beberapa rincian spesifik tentang penempatan pasukan Israel selama gencatan senjata," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, Rabu (18/12/2024), dikutip dari AP News.
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel
Serangan Israel terhadap dua tempat penampungan sekolah di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina yang terpaksa mengungsi akibat perang.
Koresponden Al Jazeera di Gaza mengatakan Israel menggunakan kekurangan air sebagai “alat perang” setelah secara sistematis menghancurkan infrastruktur air di daerah kantong itu.
Setelah pengeboman terakhir Israel di Yaman, seorang juru bicara Houthi mengatakan para pejuang kelompok itu siap untuk perang panjang dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut, termasuk serangan terhadap dua sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza utara, yang telah menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina dan melukai 30 lainnya.
Di Tepi Barat yang diduduki, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Tulkarem telah menewaskan empat pejuang Palestina, sementara dua orang, termasuk seorang wanita berusia 80 tahun, telah ditembak dan tewas dalam serangan di kamp pengungsi Balata dekat Nablus.
Baca juga: Cara Facebook membatasi pemberitaan di Gaza dan Tepi Barat
Politisi dan pemukim Israel telah mengunjungi tempat pengamatan di kota Sderot yang menyediakan pemandangan Gaza utara untuk membahas lokasi potensial bagi pemukiman ilegal masa depan di daerah kantong tersebut, The Times of Israel melaporkan.
Majelis Umum PBB telah memberikan suara mendukung permintaan kepada ICJ untuk memberikan pendapat mengenai kewajiban Israel berdasarkan hukum internasional untuk memfasilitasi bantuan kepada warga Palestina di Gaza.
Israel telah menyerang apa yang disebutnya lokasi Houthi di Yaman, menewaskan sedikitnya sembilan orang setelah mengebom dua pembangkit listrik di Sanaa, serta dua pelabuhan dan fasilitas minyak di Hodeidah.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 45.129 warga Palestina dan melukai 107.338 orang sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)