Siap Bereksperimen, Putin Tantang Barat Uji Sistem Pertahanan, Hadapi Rudal Oreshnik di Kyiv
Putin menantang Barat untuk menguji sistem pertahanan udara mereka dengan menghadapi rudal Oreshnik di Kyiv, remehkan tekonologi Barat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menantang negara-negara Barat untuk membuktikan kapasitas sistem pertahanan mereka.
Tantangan ini khususnya berkaitan dengan kemampuan menghadapi serangan rudal balistik Rusia, terutama rudal Oreshnik.
Dalam komentarnya, Putin mengajak negara-negara Barat untuk menguji sistem pertahanan udara mereka dengan cara yang langsung.
"Biarkan mereka, para pakar Barat yang meragukan kapasitas sistem rudal Oreshnik Rusia, melakukan semacam eksperimen teknologi," kata Putin, dikutip dari TASS.
Ia bahkan mengusulkan agar negara-negara Barat memilih target di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan mengerahkan sistem pertahanan mereka di sana.
Putin menginginkan agar Barat melakukan "duel teknologi" yang modern, dengan mengatakan, "Kita lihat apa yang terjadi. Kami siap untuk eksperimen semacam itu."
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Putin percaya pada efisiensi dan keunggulan teknis dari rudal Oreshnik yang dimiliki Rusia.
Oreshnik, yang merupakan rudal balistik jarak menengah, dikenal memiliki kemampuan untuk menghindari deteksi dan dapat meluncur dengan kecepatan tinggi, membuatnya sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional.
Tantangan ini tidak hanya bersifat provokatif tetapi juga bertujuan untuk membuktikan kekuatan militer Rusia di hadapan skeptisisme Barat mengenai sistem senjata Rusia.
Sebelumnya, Putin mengklaim bahwa rudal Oreshnik yang baru-baru ini digunakan untuk menyerang kota Dnipro di Ukraina tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Barat.
Baca juga: Gara-gara Oreshnik Inggris Kini Mulai Hati-hati, London Dalam Jangkauan
Ia menegaskan bahwa "teknologi Barat tidak memiliki peluang" untuk menghadapi rudal ini, ABC News melaporkan.
Putin bahkan mengusulkan pengaturan "eksperimen atau duel" di mana Rusia akan memilih target untuk serangan rudal Oreshnik di Kyiv.
Sementara itu, Ukraina akan menyiapkan pertahanan udara yang dipasok oleh negara-negara Barat untuk mencegat rudal tersebut.
"Ini akan menarik bagi kami," kata Putin.