Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spesifikasi Rudal Oreshnik, Pertama Kali Diuji Rusia Tahun 2011

Rudal Oreshnik adalah senjata balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh Rusia. Berikut adalah rincian spesifikasi dari rudal hipersonik ini.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Spesifikasi Rudal Oreshnik, Pertama Kali Diuji Rusia Tahun 2011
newsinfo.ru
Rudal Oreshnik. Rudal Oreshnik adalah senjata balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh Rusia. Berikut adalah rincian spesifikasi dari rudal hipersonik ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Rudal Oreshnik adalah senjata balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh Rusia dan dilaporkan telah digunakan dalam serangan terhadap Ukraina.

Berikut adalah rincian spesifikasi dari rudal hipersonik ini:

1. Jangkauan Rudal

Oreshnik memiliki jangkauan antara 3.000 hingga 5.500 kilometer, yang memungkinkan rudal ini untuk mencapai sebagian besar wilayah Eropa.

Ini menjadikannya senjata yang sangat strategis dalam konflik yang melibatkan negara-negara di kawasan tersebut.

2. Jenis Rudal dan Pengembangan

Rudal ini adalah varian dari rudal RS-26 Rubezh, yang merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang pertama kali diuji Rusia pada tahun 2011.

Oreshnik dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional atau nuklir, mirip dengan sistem Rubezh, namun dengan jangkauan yang lebih terbatas.

Oreshnik termasuk dalam kategori rudal balistik jarak menengah (IRBM) dan dirancang untuk mengatasi target yang lebih dekat, termasuk di Eropa.

Baca juga: Rudal Storm Shadow dan ATACMS Keok Dihantam Rusia, Putin Siap Bombardir Ukraina Pakai Rudal Oreshnik

3. Kecepatan dan Maneuver

Berita Rekomendasi

Salah satu fitur utama dari Oreshnik adalah kecepatannya yang luar biasa.

Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan hipersonik setidaknya Mach 5 (lima kali kecepatan suara), dengan kemungkinan kecepatan maksimum Mach 10.

Kecepatan ini memungkinkan rudal untuk mencapai targetnya dengan sangat cepat, mempersulit sistem pertahanan untuk mendeteksi dan mencegatnya.

Selain itu, Oreshnik dapat melakukan manuver selama penerbangan, yang membuatnya lebih sulit untuk dilacak oleh radar dan sistem pertahanan musuh.

lihat fotoPeluncuran rudal balistik jarak menengah 9M729 Oreshnik Rusia.
Peluncuran rudal balistik jarak menengah 9M729 Oreshnik Rusia.

4. Hulu Ledak dan Submunisi

Rudal ini dapat membawa hulu ledak yang dapat dilepas, dengan beberapa submunisi yang keluar saat mencapai titik tertentu.

Setiap submunisi berisi sekitar enam titik bercahaya, yang merupakan proyektil logam yang bertujuan menghancurkan target dengan energi kinetik.

Ini menambah kompleksitas dalam mengidentifikasi dan mengantisipasi efek serangan yang ditimbulkan oleh Oreshnik.

Sebagian besar ahli meyakini bahwa Oreshnik dapat membawa hingga enam hingga delapan hulu ledak konvensional atau nuklir.

5. Submunisi Kinetik

Salah satu ciri khas dari Oreshnik adalah penggunaan submunisi kinetik yang memanfaatkan kecepatan tinggi untuk menghancurkan sasaran.

Setiap kelompok submunisi terdiri dari titik bercahaya yang akan menghantam target dengan energi kinetik yang sangat besar.

Dengan kecepatan hipersonik, energi ini menjadi sangat signifikan, meningkatkan efektivitas destruktif dari serangan.

Baca juga: Gara-gara Oreshnik Inggris Kini Mulai Hati-hati, London Dalam Jangkauan

6. Kemampuan Peluncuran dan Lokasi Pengujian

Rudal Oreshnik diluncurkan dari peluncur bergerak, yang memudahkan Rusia untuk mengatur dan meluncurkan serangan dari lokasi yang lebih fleksibel.

Salah satu uji coba pertama rudal ini dilaporkan dilakukan di Kapustin Yar, sebuah lokasi uji coba rudal di wilayah Astrakhan, Rusia, dengan jangkauan peluncuran sekitar 800 hingga 850 km.

7. Keterkaitan dengan Perjanjian INF

Rudal Oreshnik hadir setelah berakhirnya Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) pada 2019.

Perjanjian tersebut melarang pengembangan dan penyebaran rudal dengan jangkauan antara 310 dan 3.400 mil.

Dengan berakhirnya perjanjian, Rusia dapat melanjutkan pengembangan rudal semacam ini tanpa batasan internasional, yang memungkinkan peluncuran rudal Oreshnik dengan jangkauan yang lebih besar.

lihat fotoBagian-bagian rudal yang dikumpulkan untuk pemeriksaan di lokasi tumbukan di kota Dnipro, Ukraina, setelah serangan Rusia pada 21 November 2024.
Bagian-bagian rudal yang dikumpulkan untuk pemeriksaan di lokasi tumbukan di kota Dnipro, Ukraina, setelah serangan Rusia pada 21 November 2024.

8. Desain dan Pengembangan

Menurut beberapa sumber, Oreshnik dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MIT).

MIT dikenal karena mengkhususkan diri dalam pengembangan rudal dengan mesin berbahan bakar padat yang lebih ringan dan dapat diluncurkan dari peluncur bergerak.

 MIT telah mengembangkan sejumlah rudal dengan desain serupa, termasuk sistem rudal Yars, yang lebih ringan dengan jangkauan lebih jauh.

9. Potensi Ancaman

Kecepatan, kemampuan manuver, dan desain Oreshnik membuatnya menjadi ancaman besar, terutama terhadap pertahanan udara dan sistem pertahanan misil modern.

Kemampuan rudal untuk membawa hulu ledak yang dapat dilepas dan berbagai submunisi kinetik meningkatkan potensi kerusakan yang ditimbulkan.

Penggunaannya dalam serangan terhadap Ukraina menyoroti peranannya sebagai senjata yang sangat efektif dalam konflik regional.

Dengan spesifikasi tersebut, Oreshnik menjadi senjata yang sangat berbahaya dalam persenjataan Rusia.

Senjata ini memberikan kemampuan untuk menyerang target penting dalam jarak yang sangat jauh dengan kecepatan dan daya hancur yang luar biasa.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas