Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Bashar al-Assad Diduga Minta Cerai usai Suaminya Digulingkan di Suriah, Rusia Buka Suara

Asma, istri Presiden Suriah Bashar al-Assad yang digulingkan, digosipkan minta cerai. Ia tak tahan dengan hidup terbatas di Rusia. Kremlin buka suara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Istri Bashar al-Assad Diduga Minta Cerai usai Suaminya Digulingkan di Suriah, Rusia Buka Suara
STRINGER / AFP / SANA
Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Berita Arab Suriah (SANA) resmi menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) berbicara di samping istrinya Asma ketika mereka menerima anggota tentara dan ibu mereka untuk merayakan Hari Ibu di ibu kota Damaskus pada 21 Maret 2016. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Suriah Bashar al-Assad yang digulingkan oleh oposisi bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kini diterpa isu perceraian setelah ia dikabarkan kabur ke Rusia.

Istri Bashar al-Assad, Asma, dikabarkan mengajukan perceraian karena tidak tahan dengan kesulitan hidup yang ia hadapi di Moskow, menurut laporan media Turki.

Namun, sekutu Bashar al-Assad, Rusia, mengatakan berita tersebut tidak benar.

Kremlin membantah laporan media Turki yang menunjukkan Asma al-Assad, meminta cerai dan meninggalkan Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga membantah laporan media Turki yang mengindikasikan adanya pembatasan terhadap pergerakan Bashar al-Assad dan pembekuan aset real estatnya.

"Tidak, laporan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan," kata Dmitry Peskov ketika ditanya apakah laporan tersebut benar, Senin (23/12/2024), seperti diberitakan Sky News.

Media Turki: Asma Gugat Cerai Bashar al-Assad

Media Turki dan Arab melaporkan pada Minggu (22/12/2024), Asma al-Assad mengajukan gugatan cerai di Rusia, tempat keluarga Assad memperoleh suaka setelah HTS menggulingkan kekuasaan rezim Assad di Suriah pada 8 Desember lalu.

Berita Rekomendasi

Laporan tersebut mengindikasikan Asma al-Assad meminta cerai.

Laporan itu memicu kontroversi besar mengenai kebenaran berita tersebut, terutama karena kabar itu muncul hanya beberapa hari telah berlalu sejak jatuhnya rezim suaminya Bashar al-Assad dan kepergiannya ke Moskow setelah dia meminta suaka kemanusiaan.

Asma al-Assad digambarkan oleh media Barat sebagai anggota keluarga Assad yang paling berkuasa, wanita yang memiliki investasi besar dan kompleks, baik di dalam dan di luar Suriah.

Baca juga: Keberadaan 26 Ton Emas Suriah, Bashar Al-Assad Angkut Rp 4 Triliun ke Rusia

Laporan pers Turki mengungkapkan Asma al-Assad sudah muak dengan pembatasan yang diberlakukan padanya di Rusia dan meminta cerai sebagai persiapan untuk pindah ke London, terutama karena dia memegang kewarganegaraan Inggris.

Laporan menunjukkan Asma menyerahkan sebuah memorandum kepada pihak berwenang Rusia untuk kepindahannya ke London.

Selain itu, laporan Turki tidak hanya memantau masalah ini, namun mengklaim Bashar al-Assad tinggal di Moskow hampir dalam isolasi, di mana pihak berwenang Rusia memberlakukan pembatasan besar terhadapnya terkait dengan mencegahnya membuang uangnya atau bahkan bergerak bebas, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Setelah jatuhnya rezim Assad, banyak media Barat membahas kekayaan keluarga al-Assad, dan Asma al-Assad adalah salah satu tokoh paling terkemuka yang memiliki banyak aset dan uang yang diperolehnya selama suaminya berkuasa.

Laporan itu mengatakan Asma al-Assad memiliki kekayaan diperkirakan mencapai dua miliar dolar, dan Asma al-Assad menyatakan ketidakpuasannya terhadap kondisi kehidupan yang dia hadapi di Moskow.

Jatuhnya Rezim Assad di Suriah

Rezim Assad dari Partai Ba'ath runtuh pada 8 Desember 2024, setelah oposisi bersenjata mengumumkan keberhasilannya merebut ibu kota Suriah, Damaskus.

Sebelumnya, aliansi oposisi bersenjata, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), meluncurkan serangan pada 27 November 2024 di Idlib, hingga berhasil merebut kota Aleppo, Hama, Homs, dan Damaskus dalam waktu kurang dari dua minggu.

Pemimpin HTS, Abu Muhammad Al-Julani, mendeklarasikan runtuhnya rezim Assad melalui pidato di Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

Assad dan keluarganya dikabarkan kabur ke luar negeri, keberadaannya belum diketahui namun baru-baru ini dikabarkan pergi ke Rusia.

Runtuhnya rezim Assad adalah buntut dari perang saudara di Suriah yang berlangsung sejak 2011 ketika rakyat Suriah menuntut turunnya Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Iran mulai membantu rezim Assad pada 2011 dan Rusia mulai terlibat pada 2015.

Pertempuran sempat meredup pada 2020 setelah Rusia dan Turki menengahi perjanjian gencatan senjata antara rezim Assad dan oposisi di Idlib, sebelum meletus lagi pada 27 November lalu.

Bashar al-Assad berkuasa sejak 2000, setelah meneruskan kekuasaan ayahnya, Hafez al-Assad yang berkuasa pada 1971-2000.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas