Indonesia Dikabarkan Jadi Pembeli Potensial Brahmos, Rudal Supersonik Tercepat di Dunia
Indonesia dan Vietnam, disebut menunjukkan minat untuk membeli rudal tersebut sebagai langkah untuk mengimbangi kebangkitan China.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Akan tetapi, Rusia adalah "kakak" dari kemitraan teknologi BrahMos dan memiliki hak veto atas calon pembeli.
BrahMos yang dijuluki 'Brahmastra' atau senjata surgawi India, merupakan bagian dari tiga serangkai Nuklir India, yang memungkinkan negara tersebut untuk menyerang balik setelah terkena senjata nuklir.
Ini adalah rudal jelajah supersonik tercepat di dunia, dan dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal, pesawat, atau platform darat.
Rudal ini melaju dengan kecepatan tiga kali kecepatan suara, sehingga sulit bagi musuh untuk menjatuhkannya.
Salah satu fitur khususnya adalah kemampuannya untuk terbang sangat dekat dengan tanah untuk menghindari sistem pertahanan rudal. Bahkan, selama fase terminal, rudal tersebut dapat terbang serendah 10 meter ke tanah.
BrahMos yang bernapas udara telah menjadi "senjata serang konvensional utama" bagi Angkatan Bersenjata India.
Angkatan Darat India telah mengerahkan rudal versi darat di Ladakh dan Arunachal Pradesh di sepanjang perbatasannya dengan Tiongkok.
Sepuluh kapal perang Angkatan Laut India telah dipersenjatai, dan lima kapal lainnya dilengkapi dengan sistem peluncur vertikal. IAF telah memodifikasi 40 Sukhoi-nya untuk mengirimkan BrahMos versi udara, dan pembuat pesawat milik negara Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) akan secara bertahap memodifikasi semuanya.
Selama bertahun-tahun, BrahMos telah mengalami berbagai peningkatan melalui perubahan perangkat lunak dan perangkat keras yang lebih baik yang telah meningkatkan jangkauannya.
BrahMos Aerospace juga sedang dalam proses mengembangkan versi lain dari rudalnya selain mengembangkan rudal hipersonik yang akan memiliki kecepatan Mach 8 dan kemungkinan jangkauan 800 km.
Pada awal tahun 2024, Angkatan Laut India menguji coba rudal jelajah supersonik serang darat jarak jauh BrahMos.
Versi lain dari rudal tersebut, BrahMos NG, juga sedang dikembangkan untuk diintegrasikan dengan jet tempur yang lebih ringan, seperti MiG-29 buatan Rusia, Mirage 2000 buatan Prancis, dan bahkan LCA Tejas buatan India.
Perusahaan tersebut berencana untuk meluncurkan perusahaan baru di Lucknow, Negara Bagian Uttar Pradesh, 500 kilometer di sebelah timur New Delhi, pada akhir tahun 2025—awal tahun 2026 untuk memproduksi BrahMos NG.
BrahMos Aerospace telah menyelesaikan desain rudal udara supersonik BrahMos NG terbaru dan memulai pengembangannya.