Kucing dan Anjing Kelaparan Memakan Mayat Korban Serangan Israel di Gaza
Gaza utara berada di ambang kelaparan parah. Hewan-hewan yang biasanya jinak berubah menjadi predator akibat kelangkaan makanan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 43.600 orang, dengan lebih dari 103.000 lainnya terluka.
Ribuan warga lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.
Konflik ini menciptakan penderitaan yang tidak hanya dirasakan manusia, tetapi juga hewan, mencerminkan krisis kemanusiaan yang mendalam.
Situasi Terkini
Ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas yang dirangkum dari laporan terbaru Al Jazeera.
- Militer Israel melanjutkan serangannya terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan.
Eskalasi tersebut dilaporkan melukai sedikitnya 20 pasien dan staf.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan memohon intervensi global agar bertindak untuk segera mengatasi situasi yang “serius dan sangat mengerikan” tersebut.
- Pasukan Israel juga mengebom konvoi bantuan di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya empat penjaga keamanan dan melukai tiga lainnya.
- Menteri Pertahanan Israel mengakui untuk pertama kalinya secara terbuka bahwa Israel membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, pada bulan Juli.
- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu parlemen bahwa kemajuan telah dicapai dalam kesepakatan untuk mencapai gencatan senjata dan membebaskan tawanan di Gaza, tetapi tidak menyebutkan batas waktu.
- Konfrontasi kembali terjadi di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Dikatakan, pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) melanjutkan kampanye selama berminggu-minggu untuk mengambil alih kendali wilayah tersebut dari pejuang lokal.
- Di Lebanon, setidaknya dua orang tewas setelah militer Israel mengebom Desa Taybeh, dalam pelanggaran terbaru terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku akhir November.
Serangan di Zona Kemanusiaan
Zona kemanusiaan di Khan Younis juga menjadi target pemboman.
Sebanyak 11 warga tewas ketika rudal menghantam kamp pengungsi darurat.
Sementara serangan di Rafah menewaskan lima orang yang mengamankan pengiriman bantuan.
Militer Israel mengklaim menargetkan anggota Hamas, tetapi saksi mata mengatakan bahwa korban adalah warga sipil.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)