Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokumen Rahasia Jepang 1993 Dibuka, Cerita di Balik Pertemuan Soeharto-Clinton

Negara-negara non-blok penting untuk membangun kembali tatanan internasional pasca-Perang Dingin.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dokumen Rahasia Jepang 1993 Dibuka, Cerita di Balik Pertemuan Soeharto-Clinton
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tokyo
Presiden Soeharto (kiri) dan Presiden Clinton (kanan) di Tokyo bulan Juli 1993 di tengah pertemuan tingkat tinggi G7 di Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dokumen diplomatik Jepang (1993) yang rahasia  dirilis kepada umum pada 26 Deseber 2024 ini, mengungkapkan  kunjungan Presiden Indonesia Soeharto ke Jepang di sela-sela KTT G7 Tokyo (KTT negara-negara maju) yang diadakan pada Juli 1993.

"Perdana Menteri Kiichi Miyazawa langsung mendekati Presiden AS Bill Clinton untuk bertemu dengan Soeharto. Clinton setuju," demikian tulis judul dokumen diplomatik pada saat itu.

Indonesia adalah salah satu dari lebih dari 100 negara non-blok di negara berkembang. 

Baca juga: Menlu Sugiono: Indonesia Tetap Jadi Negara Non Blok, Non Militer, Bersahabat Bagi Semua Orang

Pemerintah Jepang yang percaya bahwa dialog dengan negara-negara non-blok penting untuk membangun kembali tatanan internasional pasca-Perang Dingin, menerima permintaan Soeharto yang berencana untuk mengunjungi Jepang bertepatan dengan KTT tersebut. 

Di sisi lain, negara-negara G7 lainnya yang melihat invasi Indonesia ke Timor-Leste saat itu sebagai masalah menjadi keengganan tersendiri.

Situasi ini diselesaikan oleh pertemuan puncak Jepang-AS di Washington pada April 1993. 

Berita Rekomendasi

"Indonesia adalah negara berkembang, tetapi memiliki potensi besar, dan saya ingin menciptakan kesempatan bagi Soeharto untuk menyampaikan pesannya kepada para pemimpin G7 dengan cara tertentu," kata PMJepang saat itu, Miyazawa. 

Clinton menjawab, "Saya tidak keberatan bertemu dengan anda dan Soeharto, kasus ini bisa menjadi preseden yang berharga."

Miyazawa menyambutnya, dengan mengatakan, "Luar biasa, ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan persahabatan dan niat baik." 

Namun, Menteri Luar Negeri AS Christopher, yang juga hadir, mengatakan, "[Clinton] tidak punya pilihan selain mengangkat masalah Timor-Leste, dan adalah tepat untuk melanjutkan dengan hati-hati."

KTT antara Clinton dan Soeharto berlangsung di Tokyo pada tanggal 7 Juli 1993. 

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas