Rudal Hipersonik Houthi Yaman Sasar Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Kunci Separuh Wilayahnya
Serangan rudal Houthi tersebut dilaporkan memaksa separuh wilayah pendudukan Israel dikunci, sistem pertahanan udara IDF gagal mencegat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rudal Hipersonik Yaman Hantam Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Hentikan Penerbangan
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Ansarallah (Houthi) Yaman terus mengintensifkan serangan mereka ke wilayah pendudukan Israel.
Terbaru, setelah serangan ke berbagai infrastruktur, termasuk kawasan industri, Houthi Yaman menargetkan fasilitas bandara Israel.
Baca juga: Giliran Drone Kamikaze Houthi Hantam Zona Industri Ashkelon, IRGC Iran: Israel Salah Perhitungan
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman terafiliasi gerakan Ansarallah Houthi, mengonfirmasi kalau rudal hipersonik Yaman menargetkan bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel.
Sirene serangan udara terdengar di sebagian besar wilayah pendudukan Israel menyusul serangan rudal dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv Jumat (27/12/2024) pagi, yang menyebabkan bandara Ben Gurion ditutup.
Layanan darurat Israel melaporkan kalau 18 pemukim terluka di Tel Aviv ketika berusaha mencapai tempat perlindungan yang aman.
Baca juga: Rudal Kelima dalam Sepekan Houthi, Ribuan Warga Tel Aviv Rebutan Shelter, Israel Ngadu ke PBB
"Video yang dibagikan secara online menunjukkan sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel gagal, ketika berusaha mencegat proyektil yang masuk," tulis laporan MNA.
Serangan rudal tersebut dilaporkan memaksa separuh wilayah pendudukan Israel dikunci.
Media Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai kegagalan tindakan pertahanan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, angkatan bersenjata Yaman mengatakan mereka "melakukan operasi militer khusus yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah pendudukan Jaffa [Tel Aviv] dengan menggunakan rudal balistik hipersonik jenis Palestine2".
“Rudal tersebut berhasil mencapai targetnya meskipun ada sensor dari musuh, dan operasi tersebut mengakibatkan korban jiwa dan terhentinya navigasi di bandara,” kata pernyataan itu.
Balas Serangan Israel ke Hodeidah
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di ibu kota Yaman, Sana’a, dan kota pelabuhan Hudaydah (hodeidah).
Serangan udara Israel menghantam bandara internasional Sana'a dan lokasi lain di Yaman pada hari Kamis.
Laporan mengatakan bandara tersebut dilanda “lebih dari enam” serangan dan serangan juga menargetkan pangkalan udara al-Dailami yang berdekatan.
Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap pembangkit listrik di kota pelabuhan strategis Hudaydah di bagian barat Yaman, saluran televisi al-Masirah melaporkan.
Perwakilan gerakan Ansarullah Yaman, Mohammed Abdulsalam, menyebut serangan Israel itu sebagai “kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman.”
Pada hari Rabu, sebuah rudal diluncurkan dari Yaman memicu sirene serangan udara di wilayah tengah yang diduduki Israel, menyebabkan jutaan pemukim mencari perlindungan untuk malam kedua berturut-turut.
Yahya Saree mengatakan operasi baru tersebut melibatkan rudal balistik hipersonik Palestina-2 dan menyerang sasaran militer Israel di Tel Aviv.
Ini adalah keempat kalinya dalam seminggu kebakaran dari Yaman memicu sirene di permukiman Israel.
Pada hari Sabtu, 16 orang terluka ketika sebuah rudal menghantam Tel Aviv setelah sistem pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
Tiga Operasi Serangan dalam Sehari
Yahya Saree, juga menjelaskan pelaksanaan tiga operasi militer penting yang menargetkan berbagai lokasi Pendudukan Israel dalam beberapa jam terakhir.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Saree mengungkapkan bahwa operasi pertama melibatkan serangan rudal hipersonik di Bandara Ben Gurion di Jaffa yang diduduki Israel.
Dia mengonfirmasi keberhasilan operasi serangan dan pencapaian tujuannya secara tepat.
Ia lebih lanjut menyatakan kalau operasi kedua menargetkan lokasi vital di Jaffa yang diduduki, memanfaatkan pesawat tak berawak untuk melaksanakan serangan dengan sukses.
Selain itu, Saree mengonfirmasi bahwa pasukan Houthi menargetkan kapal Santa Ursula di Laut Arab, sebelah timur Pulau Socotra, dan mencatat bahwa operasi ini merupakan bagian dari eskalasi militer yang sedang berlangsung.
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Jumat pagi kalau penerbangan ke Bandara Ben Gurion dihentikan sementara karena sirene berbunyi sebagai respons terhadap rudal yang diluncurkan dari Yaman.
Adapun Channel 12 mengumumkan kalau pendaratan penerbangan di bandara Tel Aviv telah dilanjutkan setelah gangguan yang disebabkan oleh peluncuran rudal.
Seorang koresponden RNTV mengonfirmasi bahwa sirene diaktifkan di lebih dari 150 kota dan permukiman di Tel Aviv dan wilayah tengah karena rudal tersebut.
Koresponden menambahkan bahwa Pasukan Pendudukan Israel (IDF) menembakkan puluhan rudal pencegat dalam upaya untuk menetralisir rudal Yaman.
(oln/MNA/RNTV/*)