Apakah Pertahanan Udara Rusia Menjatuhkan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan? Ini Kata Pakar
Ahli menyebut pertahanan udara Rusia mungkin menembak jatuh pesawat Azerbaijan di Chechnya, yang memaksa pesawat terbang ke Kazakhstan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
“Tidak ada burung yang dapat menyebabkan kerusakan seperti itu. Sangat tidak masuk akal dan kriminal untuk mengklaim hal tersebut," papar pakar keselamatan penerbangan Kazakhstan yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Tragedi Pesawat Azerbaijan Airlines: Kesaksian Penumpang dan Awak
Pesawat tersebut dilaporkan mengalami gangguan GPS yang sering terjadi dalam upaya menghadapi serangan pesawat tak berawak.
Meski demikian, otoritas penerbangan Rusia tidak mengizinkan pesawat mendarat di bandara terdekat, yang menyebabkan pilot pesawat terpaksa terbang menuju Kazakhstan.
Pesawat akhirnya jatuh di dekat bandara Aktau di Kazakhstan setelah mencoba mendarat di sana.
Pakar mengkritik tindakan Rusia yang memaksa pesawat terbang lebih jauh daripada yang diperlukan, menyebutnya sebagai upaya untuk menutupi bukti dan menghindari tanggung jawab.
Hubungan Rusia-Azerbaijan
Meskipun kecelakaan ini tidak akan "memutuskan" hubungan antara Moskow dan Baku, insiden ini telah merusak citra Rusia di Azerbaijan.
Emil Mustafayev, seorang analis politik di Baku, mengatakan bahwa meskipun Baku tidak akan memutuskan hubungan, insiden ini pasti akan berdampak negatif pada hubungan bilateral kedua negara.
Selain itu, Rusia berisiko kehilangan sisa-sisa otoritasnya di mata publik Azerbaijan.
Bahkan, mereka yang dulunya mendukung Putin kini mulai memandang Rusia dengan hina karena upayanya untuk menutupi kebenaran dan menghindari tanggung jawab atas tragedi ini.
Pemerintah Chechnya, yang dipimpin oleh Ramzan Kadyrov, merupakan salah satu pendukung terbesar invasi Rusia ke Ukraina.
Kremlin sejauh ini menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai tuduhan bahwa Rusia terlibat dalam jatuhnya pesawat Azerbaijan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa mereka tidak merasa berhak untuk memberikan penilaian dan meminta penyelidikan lebih lanjut.
Tapi menurut Ihor Romanenko, mantan wakil kepala staf umum angkatan bersenjata Ukraina, bila pertahanan udara Rusia memang benar-benar menjatuhkan pesawat itu, ini akan menjadi pelanggaran besar terhadap aturan internasional.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)