Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Al-Julani: Pemilu Suriah Butuh Waktu 4 Tahun dan HTS Akan Dibubarkan

Pemimpin sementara Suriah, Ahmed Al-Sharaa alias Al-Julani sebut pemilu Suriah mungkin butuh waktu 4 tahun. Ia juga menegaskan HTS akan dibubarkan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Al-Julani: Pemilu Suriah Butuh Waktu 4 Tahun dan HTS Akan Dibubarkan
Al Arabiya
Muhammad al-Julani, pemimpin aliansi oposisi bersenjata, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sekaligus Kepala Departemen Operasi Militer Suriah. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) sekaligus Komandan Departemen Operasi Militer di Suriah, Ahmed Al-Sharaa (Al-Julani), mengatakan penyelenggaraan pemilu di negara tersebut mungkin memakan waktu empat tahun.

Sementara, proses penulisan konstitusi baru di Suriah mungkin memakan waktu sekitar tiga tahun.

"Kami perlu melakukan sensus penduduk yang komprehensif sebelum mengadakan pemilu damai di Suriah, dan kami juga menantikan konstitusi yang akan bertahan selama mungkin," kata Al-Julani dalam sebuah wawancara dengan Al-Arabiya, Minggu (29/12/2024).

Ia juga menilai Suriah saat ini sedang dalam tahap membangun kembali undang-undang tersebut.

"Konferensi Dialog Nasional akan melibatkan seluruh komponen masyarakat," tegasnya.

Al-Julani memperkirakan Suriah membutuhkan waktu satu tahun untuk melihat perubahan di negaranya.

"Suriah memerlukan waktu satu tahun agar warganya dapat melihat perubahan layanan yang radikal," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Al-Julani menolak disebut sebagai pembebas Suriah ketika berbicara tentang perannya sebagai pemimpin HTS yang berhasil menggulingkan rezim Assad.

"Saya tidak menganggap diri saya sebagai pembebas Suriah. Setiap orang yang berkorban akan membebaskan negara ini. Rakyat Suriah menyelamatkan diri mereka sendiri," jelasnya.

Terkait aksi unjuk rasa, ia menegaskan, hak sah setiap warga negara untuk menyampaikan pendapatnya, tanpa merugikan institusi.

Terkait pengangkatan satu warna pada pemerintahan transisi saat ini, Al-Julani menjelaskan, langkah tersebut dilakukan karena tahapannya memerlukan keselarasan antar pemerintahan baru dan tidak mengesampingkan siapa pun.

Baca juga: Putin Hapus HTS dan Taliban dari Daftar Teroris Rusia, Ingin Jalin Hubungan Baru

HTS Akan Dibubarkan

Selain itu, Al-Julani menegaskan HTS akan dibubarkan dan hal ini akan diumumkan pada Konferensi Dialog Nasional.

Dalam wawancara itu, ia juga menjelaskan tentang operasi pembalasan terhadap sisa-sisa loyalis rezim Assad yang masih ada di Suriah.

Di sisi lain, Al-Julani mengatakan selain HTS, faksi-faksi di Suriah akan dibubarkan dan akan bergabung di bawah Kementerian Pertahanan pada pemerintah Suriah yang baru.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas