Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benteng Ukraina di Pokrovsk Malah Melindungi Prajurit Rusia

Kokohnya benteng buatan pasukan Ukraina justru membantu tentara Rusia untuk terus maju

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Benteng Ukraina di Pokrovsk Malah Melindungi Prajurit Rusia
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Ilustrasi: Peperangan yang terus terjadi di Ukraina 

 

TRIBUNNEWS.COM -- Kokohnya benteng buatan pasukan Ukraina justru membantu tentara Rusia untuk terus maju menguasai wilayah kota gudang logistik  Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur.

Hal itu diberitakan oleh media Jerman,DW, yang menyebutkan upaya sia-sia Ukraina yang membangun benteng pertahanan, namun kini malah dihuni oleh prajurit Moskow.

"Tampaknya garis pertahanan dibangun bukan untuk kita, tetapi untuk musuh," seorang prajurit dari salah satu brigade yang bertempur di arah Pokrovsk memberi tahu DW.

Baca juga: Lewati Pokrovsk, Pasukan Rusia Berjarak Tinggal 7,5 Kilometer Dari Dnipropetrovsk

Menurutnya, pada akhir musim panas, seluruh kompi Rusia turun ke parit yang seharusnya menahan serangan tank, berpindah dari satu pemukiman ke pemukiman lain, dan bebas mendudukinya. 

Pos pengamatan di garis pertahanan kedua dibangun "setinggi dua meter, tepat di tengah ladang - bukan di belakang penanaman, tetapi di depannya, di sisi musuh," keluh prajurit itu.

Anggota parlemen Ukraina mengonfirmasi adanya masalah dengan benteng pertahanan.

Berita Rekomendasi

"Anda tiba, Anda lihat, sebuah benteng yang kokoh. Setengah kilometer ke samping - benteng yang kokoh yang sama. 800 meter lagi benteng yang kokoh lainnya. Dan kemudian 5 kilometer dan tidak ada apa-apa. Musuh tidak akan maju langsung ke benteng, ia akan melewatinya, membuat celah dan mengepung benteng ini, dan tentara kita akan keluar dari sana," kata anggota parlemen Dmytro Razumkov.

Komisi Verkhovna Rada, di mana ia menjadi anggota, telah menetapkan bahwa pembangunan benteng tidak dikelola secara terpusat: uang yang dialokasikan didistribusikan ke berbagai departemen. 

Selain di Donetsk, permasalahann pembangunan benteng juga terjadi di oblast (provinsi) lainnya yaitu Kharkiv.

Menurut anggota parlemen tersebut beberapa pembangunan benteng di wilayah Kharkiv tidak selesai, dan kayu untuk benteng tersebut mungkin dibeli dengan harga yang meningkat. 

Baca juga: Bendera Rusia Berkibar di Kantor Wali Kota, Kurakhovo Sudah Takluk?

Razumkov secara pribadi melihat bagaimana penduduk setempat membuang "tumpukan sampah" ke dalam parit dan mencuri bahan-bahan yang dapat dijual.

Namun, beberapa benteng Angkatan Bersenjata Ukraina yang dibangun dengan baik dengan cepat direbut oleh Federasi Rusia, kata pejabat militer Ukraina. Di antara alasan utama, mereka menyebutkan kurangnya pejuang terlatih dan dukungan artileri.

Selama 24 jam Sabtu (28/12/2024) kemarin, menurut laporan Ukrainform, di sektor Pokrovsk, Angkatan Pertahanan Ukraina berhasil menghalau 54 serangan musuh. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas