CEO Jeju Air Minta Maaf atas Jatuhnya Pesawat di Bandara Muan yang Tewaskan 179 Orang
CEO Jeju Air, Kim Lee-bae minta maaf kepada keluarga para korban jatuhnya pesawat Jeju Air di Bandara Muan pada hari ini yang menewaskan 179 orang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - CEO maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air, meminta maaf kepada para korban kecelakaan pesawat Minggu (29/12/2024), yang menewaskan sedikitnya 179 orang.
Pesawat bernomor penerbangan 7C2216 tersebut membawa 181 orang yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat.
Para penumpang termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga negara Korea Selatan, menurut Kementerian transportasi Korea Selatan.
Tim pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan dua orang dalam keadaan hidup, salah satunya penumpang dan satu lagi awak pesawat.
"Saya menundukkan kepala untuk meminta maaf kepada semua orang yang peduli dengan Jeju Air," kata CEO Jeju Air, Kim Lee-bae, dalam jumpa pers di Hotel Mayfield di Gangseo-gu, Seoul, pada hari ini.
"Lebih dari segalanya, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam dan permintaan maaf kepada para penumpang dan keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini," lanjutnya.
Saat ditanya apakah tabrakan burung menjadi penyebab kecelakaan itu, dia menjawab belum bisa memastikan.
Ia menegaskan, pihak Jeju Air masih menunggu hasil investigasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat.
“Saat ini sulit untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut, dan kita harus menunggu pengumuman investigasi resmi dari instansi pemerintah terkait," jelasnya.
“Terlepas dari penyebab kecelakaan itu, sebagai CEO, saya sepenuhnya merasa bertanggung jawab,” katanya, seperti diberitakan Yonhap.
CEO tersebut menegaskan Jeju Air akan melakukan segala upaya untuk segera menyelesaikan kecelakaan tersebut dan mendukung keluarga para penumpang.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Jeju Air Diperkirakan 179 Orang, Disebut jadi Bencana Terburuk di Korsel
Sementara itu, Boeing menulis pernyataan melalui email, "Kami sedang menghubungi Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap membantu mereka. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih, dan pikiran kami tetap bersama para penumpang dan awak."
Pesawat Jeju Air Jatuh
Sebelumnya, pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, yang tiba dari ibu kota Thailand, Bangkok, dengan 181 orang di dalamnya, berupaya mendarat tak lama setelah pukul 9 pagi (00.00 GMT) di Bandara Muan, Korea Selatan.
Pesawat itu mendarat tanpa roda, keluar dari landasan pacu dan meletus menjadi bola api saat menghantam tembok di Bandara Internasional Muan, menurut laporan badan pemadam kebakaran nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.