Dua Kecelakaan Pesawat Tragis di Penghujung 2024, Jeju Air dan Azerbaijan Airlines
Dua maskapai penerbangan mengalami kecelakaan tragis di penghujung tahun 2024. Jeju Air asal Korea Selatan dan Azerbaijan Airlines
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Dua maskapai penerbangan mengalami kecelakaan tragis di penghujung tahun 2024. Kecelakaan itu, menimpa maskapai asal Azerbaijan, yakni Azerbaijan Airlines (AZAL), dan maskapai asal Korea Selatan, Jeju Air.
Terbaru, Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan. Dikabarkan 29 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korsel, 28 Orang Dikabarkan Tewas
Media Korea Selatan, Yonhap, melaporkan pesawat tersebut membawa 181 orang yang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak pesawat.
"Sejauh ini kami telah mengonfirmasi 29 korban tewas akibat kecelakaan itu. Sayangnya, jumlah tersebut dapat bertambah karena adanya korban yang terluka parah," ujar Pejabat pemadam kebakaran setempat kepada AFP, Minggu (29/12/2024).
Sedangkan menurut pemberitaan media asal Korea Selatan, Chosun, pesawat penumpang yang membawa 181 orang bertabrakan dengan dinding luar bandara setelah mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa soal Jatuhnya Azerbaijan Airlines di Kazakhstan
Menurut Korea Airports Corporation dan Kantor Pemadam Kebakaran Provinsi Jeolla Selatan pada tanggal 29, pesawat Jeju Air nomor penerbangan 7C2216 dari Bangkok, Thailand, bertabrakan dengan dinding luar bandara saat mencoba mendarat di landasan pacu Bandara Internasional Muan sekitar pukul 09:07.
Pesawat tersebut setengah hancur dan terbakar setelah bertabrakan dengan dinding luar landasan pacu. Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah B737-800, dengan total 181 orang di dalamnya, termasuk 175 penumpang dan 6 awak kabin.
"Jumlah korban diperkirakan akan meningkat ketika memasukkan mereka yang berada di bagian depan dan tengah pesawat," tulis pemberitaan Chosun.
Pesawat Jeju Air nomor penerbangan 7C2216 yang terlibat dalam kecelakaan tersebut berangkat dari Bangkok, Thailand, pukul 01:30 dan dijadwalkan mendarat di Bandara Muan pukul 08:30.
Baca juga: Investigasi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines: Simak Temuan Pentingnya
Namun, pesawat tersebut yang mendekati landasan pacu 1 di Bandara Muan mencoba pendaratan pertama tapi gagal, kemudian melakukan pendaratan kedua setelah melakukan go-around, yang berakhir dengan kecelakaan.
Menurut petugas di lokasi, pesawat yang mencoba pendaratan gagal mengurangi kecepatan saat mencapai ujung landasan pacu, sehingga bertabrakan dengan struktur ujung bandara dan menyebabkan kerusakan pada fuselage, yang menyebabkan kebakaran.
Terungkap bahwa roda pendaratan pesawat, yang berfungsi sebagai roda, tidak terbuka dengan baik, menyebabkan upaya pendaratan perut. Penyebab kegagalan roda pendaratan saat ini diduga karena 'tabrakan burung'.
Kecelakaan Azerbaijan Airlines Sebabkan 38 Orang Meninggal Dunia
Sebelum Jeju Air, beberapa waktu lalu kecelakaan juga dialami oleh Azerbaijan Airlines (AZAL). Dalam peristiwa tersebut 38 orang meninggal dunia. Kecelakaan terjadi di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024).