Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Israel Benjamin Netanyahu Jalani Operasi Pengangkatan Prostat, Didiagnosis Infeksi Saluran Kemih

Kantor PM Israel mengatakan, Benjamin Netanyahu didiagnosis dengan infeksi saluran kemih.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in PM Israel Benjamin Netanyahu Jalani Operasi Pengangkatan Prostat, Didiagnosis Infeksi Saluran Kemih
X/Twitter
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kantor PM Israel mengatakan, Benjamin Netanyahu didiagnosis dengan infeksi saluran kemih. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menjalani operasi pengangkatan prostat pada hari ini, Minggu (29/12/2024).

Kantor PM Israel mengatakan, Benjamin Netanyahu didiagnosis dengan infeksi saluran kemih.

"Netanyahu menjalani tes di Rumah Sakit Hadassah pada hari Rabu, di mana ia didiagnosis dengan infeksi saluran kemih akibat pembesaran prostat jinak," ujar kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/12/2024), dikutip dari Arab News.

"Akibatnya, perdana menteri akan menjalani operasi pengangkatan prostat besok (hari ini)" jelas sumber dari kantor Netanyahu.

Prosedur ini dilakukan saat Israel berperang melawan militan Hamas di Jalur Gaza lebih dari 14 bulan, setelah militan Palestina melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Pada bulan Maret, Netanyahu menjalani operasi hernia.

Sementara itu, pada bulan Juli tahun lalu, dokter memasang alat pacu jantung pada Netanyahu setelah ketakutan medis.

Netanyahu Tak Akan Hadir di Pengadilan

Berita Rekomendasi

Diberitakan The Jerusalem Post, Netanyahu tidak akan hadir di pengadilan pada Senin (30/12/2024) untuk persidangannya.

Ada kemungkinan dia juga tidak akan muncul di pengadilan pada hari Selasa dan Rabu.

Pada Rabu (25/12/2024) lalu, Netanyahu menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem, di mana dokter menemukan infeksi di saluran kemihnya akibat pembesaran prostat jinak.

Baca juga: Netanyahu Tunda Pertukaran Tahanan jika Hamas Gagal Beri Daftar Nama Sandera Israel yang Hidup

Rapat kabinet pada hari Minggu akan berlangsung sesuai rencana.

Akan tetapi, beberapa hari mendatang jadwal kesaksian Netanyahu dalam persidangan pidananya mungkin tertunda.

Pada bulan Maret, Netanyahu dibius total untuk menjalani operasi hernia, seperti dilansir The Times of Israel.

Pada bulan yang sama, ia tidak masuk kerja selama beberapa hari setelah terserang flu.

Tahun lalu, Netanyahu menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah ia menderita "blok jantung sementara."

Operasi itu dilakukan seminggu setelah ia dirawat di rumah sakit karena apa yang ia katakan saat itu adalah dehidrasi.

Peristiwa ini memicu spekulasi besar di antara banyak orang di Israel mengenai kesehatan perdana menteri dan sejauh mana rincian telah disembunyikan dari publik.

Laporan medis yang dirilis pada bulan Januari menyatakan bahwa Netanyahu berada dalam "kondisi kesehatan yang sepenuhnya normal," alat pacu jantungnya berfungsi dengan benar, dan tidak ada bukti adanya aritmia jantung atau kondisi bermasalah lainnya.

Meskipun ada protokol yang mengharuskan perdana menteri untuk merilis laporan kesehatan tahunan, Netanyahu tidak merilisnya antara tahun 2016 dan akhir tahun 2023.

Ia tidak dapat dipaksa secara hukum untuk membagikan informasi kesehatannya karena protokol ini, yang dikembangkan oleh PMO, tidak tercantum dalam Undang-undang.

Baca juga: Jaksa Agung Israel Perintahkan Penyelidikan Terhadap Istri Netanyahu Terkait Dugaan Pelecehan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bicara peluang gencatan senjata di Gaza setelah sebelumnya terjadi di front Lebanon melawan Hizbullah.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bicara peluang gencatan senjata di Gaza setelah sebelumnya terjadi di front Lebanon melawan Hizbullah. (khaberni/HO)

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel menewaskan sebanyak 36 warga Palestina dalam serangan di Gaza pada hari Sabtu, menurut kantor berita Wafa, sebagian besar dari mereka berada di wilayah utara daerah kantong yang terkepung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas nasib pasien dan staf medis yang ditahan oleh militer Israel selama penggerebekannya di Rumah Sakit Kamal Adwan, termasuk direkturnya, Dr Hussam Abu Safia.

Militer Israel mengeluarkan pemberitahuan pemindahan paksa baru untuk Beit Hanoon setelah mengklaim bahwa dua roket telah ditembakkan dari Gaza utara ke Yerusalem Barat.

Militer Israel mengonfirmasi penahanan Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, di Gaza utara yang terkepung, setelah pasukannya menyerbu dan membakar fasilitas tersebut.

Keberadaan dokter tersebut masih belum diketahui.

Beberapa dari ratusan pasien dan petugas medis yang diambil dari Kamal Adwan dan kemudian dibebaskan mengatakan mereka dipukuli dan dihina oleh militer Israel.

Baca juga: Bos Mossad Ingin Israel Langsung Serang Iran untuk Lumpuhkan Houthi, Netanyahu Tidak Setuju

Andreas Motzfeldt Kravik, sekretaris negara di Kementerian Luar Negeri Norwegia, mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan dan mengatakan bahwa Oslo memiliki “kewajiban politik, keharusan moral, untuk berbicara mendukung” Palestina.

Kelompok Houthi mengklaim mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak MQ-9 Reaper AS di atas Yaman.

Di Israel, keluarga tawanan yang ditahan Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyabotase negosiasi gencatan senjata ketika ratusan pengunjuk rasa kembali turun ke jalan di Tel Aviv menuntut kesepakatan.

Perang Israel  di Gaza telah menewaskan sebanyak 45.484 warga Palestina dan melukai 108.090 orang sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas