Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boeing 737-800 Jeju Air yang Jatuh di Muan Berusia 15 Tahun, Pernah Dioperasikan Ryanair

Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, 29 Desember 2024 diproduksi tahun 2009.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Boeing 737-800 Jeju Air yang Jatuh di Muan Berusia 15 Tahun, Pernah Dioperasikan Ryanair
China Daily News/X
Teknisi melakukan inspeksi di interior pesawat Boeing 737-800 Jeju Air ROK di hanggar perawatan pesawat di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, China. 

Saat kecelakaan terjadi d Bandara Internasional Muan, pesawat Boeing 737-800 Jeju Air embawa 181 penumpang dan awak dan sedang dalam perjalanan dari Bangkok menuju Muan.

Sebanyak 179 penumpang termasuk pilot tewas dalam kecelakaan maut ini.

Calon Penumpang Ramai-ramai Batal Terbang

Kecelakaan Jeju Air menyebabkan puluhan ribu calon penumpang membatalkan penerbangan di Korea Selatan.

Jeju Air mengungkapkan sebanyak 68.000 reservasi penerbangan telah dibatalkan pada pukul 1 siang di hari Senin kemarin.

Dari tiket yang dibatalkan tersebut, lebih dari 33.000 adalah untuk penerbangan domestik, sedangkan 34.000 untuk rute internasional.

Baca juga: AS dan Boeing Turunkan Investigator Selidiki Kecelakaan B737 800 Jeju Air

Sebagian besar pembatalan terjadi pada penerbangan setelah jam 9 pagi pada hari Minggu pasca jatuhnya pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

Agen perjalanan lokal juga melaporkan adanya lonjakan pembatalan paket wisata pasca tragedi tersebut.

Pramugari Jeju Air OK
Pramugari Jeju Air.
Berita Rekomendasi

Banyak dari mereka telah menangguhkan iklan dan kampanye promosi di TV dan online.

“Kami mendapat sekitar 40 pertanyaan mengenai pembatalan perjalanan pada hari Minggu saja,” kata seorang agen perjalanan yang tidak mau disebutkan namanya.

"Kami melihat jumlah pembatalan dua kali lipat dari biasanya dan penurunan pemesanan sebesar 50 persen."

Sumber industri mengatakan industri perjalanan memantau situasi ini dengan cermat, mengantisipasi dampak lanjutan seiring meningkatnya kecemasan masyarakat terhadap keselamatan penerbangan.

Sumber: Yonhap/Korea Times

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas