Houthi Yaman Menggila ke Israel-AS, Rudal Sasar Bandara-Pembangkit , Drone MQ-9 Reaper ke-13 Jatuh
Houthi menembakkan rudal hipersonik yang menghantam Bandara Ben Gurion Tel Aviv dan pembangkit listrik Yerusalem Israel. AS kehilangan drone ke-13
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Operasi angkatan laut kami juga berhasil dan menetralisir serangan udara Amerika. Kami telah meningkatkan kesiapan pasukan tempur kami untuk menghadapi ancaman musuh Zionis.”
Drone MQ-9 Reaper ke-13 milik AS Ditembak Jatuh
Houthi dilaporkan juga kembali menembak jatuh pesawat tak berawak MQ-9 Reaper milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).
Ini menjadi drone ke-13 MQ-9 Reaper Amerika Serikat (AS) yang ditembak oleh Houthi.
Satu unit drone tersebut diperkirakan bernilai US $ 30 juta (atau setara Rp 485 miliar).
"Ini menandai drone MQ-9 Reaper ke-13 milik USAF yang telah berhasil dijatuhkan oleh pejuang Houthi sejak pecahnya konflik antara Palestina dan Israel pada 7 Oktober tahun lalu," tulis laporan situs militer SDA.
Secara total, Amerika Serikat telah mengalami kerugian sebesar US $ 390 juta (Rp 6,3 Triliun) setelah penghancuran 13 drone MQ-9 Reaper bertenaga tinggi, yang dikembangkan oleh General Atomics, di tangan pasukan Houthi.
Insiden ini menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi oleh militer AS dalam melakukan operasi udara di wilayah Timur Tengah.
Militer AS mengerahkan drone MQ-9 Reaper, yang dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems (GASI), untuk mengamankan wilayah maritim di lepas pantai Yaman untuk perjalanan kapal komersial yang aman.
Drone canggih buatan Amerika ini mampu terbang selama 27 jam terus menerus di ketinggian hingga 50.000 kaki sambil membawa muatan melebihi 1,7 ton, termasuk sensor sensitif dan sistem elektronik.
Terutama dioperasikan untuk misi Intelijen, Pengawasan, dan Reconnaissance (ISR), MQ-9 Reaper juga dapat dilengkapi dengan rudal Hellfire, GBU-12 Paveway II, dan GBU-38 Joint Direct Attack Munitions (JDAM) untuk operasi ofensif.
Menurut data dari 2021, militer AS – khususnya USAF – dilaporkan mengoperasikan lebih dari 300 drone MQ-9 Reaper, yang pertama kali diperkenalkan ke layanan pada tahun 2007.
Militer AS berencana untuk mempensiunkan MQ-9 Reaper dari layanan pada tahun 2035.
Angkatan bersenjata Houthi merilis rekaman MQ-9 Reaper yang ditembak jatuh, menunjukkan drone yang diserang oleh rudal yang diluncurkan dari sistem rudal permukaan-ke-udara 2K12 KUB era Soviet.
Sistem rudal KUB, yang dikembangkan selama era Uni Soviet, tetap efektif bila dioperasikan oleh personel yang sangat terampil.
Sistem pertahanan udara KUB (klasifikasi NATO – SA-6 Gainful) adalah platform pertahanan udara buatan Soviet yang dikembangkan oleh GKAT-15 Design Bureau (cabang Research Institute-17), yang sekarang dikenal sebagai Tikomirov Instrumentation Research Institute.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.