Kepemimpinan Choi Sang Mok Diuji di Tengah Krisis Politik dan Tragedi Pesawat Jeju Air Korea Selatan
Choi Sang Mok, seorang ekonom veteran yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Korea Selatan sejak Desember 2023, resmi menggantikan Han Duck Soo.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
Setelah pemakzulan Han Duck Soo, yang terkait dengan penolakan untuk menunjuk hakim Mahkamah Konstitusi dan kegagalan dalam mendeklarasikan darurat militer, Choi menjanjikan upaya maksimal untuk menstabilkan urusan negara dan mengatasi krisis politik yang melanda Korea Selatan.
Sebagai pejabat yang lebih dipercaya oleh partai oposisi dibandingkan Han Duck Soo, Choi bertekad untuk menjaga hubungan baik dengan parlemen yang didominasi oposisi.
Korea Selatan menghadapi ketegangan politik yang besar setelah pemakzulan Han Duck Soo, dan Choi Sang Mok diperkirakan akan memegang jabatan Presiden Sementara dalam waktu yang lebih lama.
Mahkamah Konstitusi saat ini memerlukan waktu hingga enam bulan untuk memutuskan apakah Presiden Yoon Suk Yeol akan diberhentikan atau dikembalikan ke jabatannya.
Jika Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memecat Yoon, pemilihan presiden baru harus dilakukan dalam waktu dua bulan, dikutip dari Yonhap.
Choi juga telah mengambil langkah-langkah untuk menenangkan pasar keuangan yang terguncang akibat ketidakpastian politik.
Ia berjanji akan memberikan "likuiditas tak terbatas" untuk mendukung stabilitas ekonomi dan menjaga hubungan kuat dengan sekutu internasional, termasuk Amerika Serikat.
Setelah mengambil alih tugas sebagai presiden sementara, Choi menekankan pentingnya menjaga aliansi yang kuat dengan Amerika Serikat dan memastikan kesiapsiagaan militer untuk mencegah potensi ancaman dari Korea Utara.
Choi juga bertekad untuk melanjutkan upaya untuk menstabilkan ekonomi Korea Selatan, yang telah terpengaruh oleh ketidakpastian politik, dengan langkah-langkah kebijakan yang dapat meredakan kekhawatiran pasar dan masyarakat internasional.
Sambangi Lokasi Kecelakaan Jeju Air
Choi Sang Mok menyambangi lokasi kecelakaan Jeju Air pada Minggu (29/12/2024).
Choi mengunjungi lokasi tersebut beberapa jam setelah kecelakaan dan menyatakannya sebagai zona bencana khusus.
"Pemerintah ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan dan akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan diri dari kecelakaan ini dan mencegah terulangnya kecelakaan itu," katanya, dikutip dari Reuters, Senin (30/12/2024).
Dia baru bertugas kurang dari 48 jam setelah ditunjuk menggantikan Perdana Menteri Han Duck Soo.
Pergantian yang membingungkan di pucuk pimpinan ekonomi terbesar keempat di Asia dan salah satu negara demokrasi paling dinamis ini membuat pemerintah kewalahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.