TRIBUNNEWS.COM - Israel baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada kelompok Houthi yang didukung Iran setelah serangkaian serangan yang dilancarkan ke Israel.

Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Israel, Danny Danon, memperingatkan bahwa Houthi bisa menghadapi nasib yang sama dengan sekutu-sekutu Iran lainnya, seperti Hamas, Hizbullah, dan Bashar al-Assad, jika mereka terus melanjutkan serangan mereka terhadap Israel.

Danon, dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB, mengingatkan bahwa Houthi, jika tidak menghentikan agresi mereka, akan mendapatkan konsekuensi yang tak terelakkan.

Ia menyatakan bahwa ini bukan sekadar ancaman, melainkan janji dari Israel untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang menentang keberadaan negara tersebut.

"Kalian akan mengalami nasib yang sama seperti yang dialami oleh Hamas dan Hizbullah," tegasnya.

Israel mengklaim bahwa Houthi, yang mendukung agenda Iran untuk menghancurkan Israel, berisiko bernasib seperti Hamas dan Hizbullah, dikutip dari Times of Israel.

Kedua kelompok ini sebelumnya terlibat dalam serangan-serangan yang merusak stabilitas kawasan Timur Tengah dan menghadapi reaksi keras dari Israel.

Dengan terus melancarkan serangan, Houthi dapat mengikuti jejak kelompok tersebut dalam menghadapi kehancuran yang serupa.

Serangan Houthi terhadap Israel

Serangan-serangan Houthi, yang melibatkan peluncuran lebih dari 200 rudal dan pesawat tak berawak, telah terjadi sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Israel Larang RS Kamal Adwan yang Dibuka Lagi, Rumah Sakit Indonesia Jadi Satu-satunya di Gaza Utara

Kelompok pemberontak ini mengklaim serangan mereka sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Akan tetapi Israel menganggapnya sebagai upaya untuk merusak stabilitas dan mengancam keamanan negara.

Tanggapan Israel terhadap Provokasi

Israel tidak tinggal diam terhadap serangan-serangan ini.

Selain peringatan dari Duta Besar PBB, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memberikan peringatan keras kepada Houthi.

Ia menyatakan bahwa Israel "baru saja memulai" serangan mereka terhadap target-target yang terkait dengan Houthi di Yaman.