Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Krisis Politik di Korea Selatan: Penangkapan Yoon Suk Yeol

Krisis politik yang melanda Korea Selatan semakin mendalam dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Krisis Politik di Korea Selatan: Penangkapan Yoon Suk Yeol
Kantor Kepresidenan Korea Selatan/AP
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berpidato di Seoul awal minggu Desember 2024. Parlemen Korea Selatan telah memberikan suara untuk memakzulkan Yoon atas upayanya memberlakukan darurat militer awal bulan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Krisis politik yang melanda Korea Selatan semakin mendalam dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol.

Surat ini dikeluarkan oleh pengadilan distrik Seoul Barat sebagai bagian dari investigasi yang dilakukan oleh Komisi Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Negara (CIO).

Investigasi ini berkaitan dengan keputusan Yoon untuk mengumumkan dekrit darurat militer pada 3 Desember 2024.

Berikut adalah 11 fakta penting terkait perkembangan kasus Yoon Suk Yeol.

Apa Putusan Pengadilan yang Menambah Krisis?

Pengadilan Seoul Barat telah mengesahkan penahanan Yoon, menjadikannya presiden pertama di Korea Selatan yang menghadapi kemungkinan penahanan.

Keputusan ini hanya memperburuk krisis politik yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Bagaimana Proses Pemakzulan Yoon Berlangsung?

Mahkamah Konstitusi Korea Selatan saat ini sedang memproses pemakzulan Yoon yang diajukan oleh parlemen.

Berita Rekomendasi

Proses ini diharapkan akan mencapai keputusan dalam waktu 180 hari ke depan.

Kapan Batas Waktu Penahanan Yoon Berakhir?

Surat penahanan yang dikeluarkan untuk Yoon berlaku hingga 6 Januari 2024.

Setelah 48 jam ditahan, tim penyidik akan menentukan apakah penahanan tersebut akan diperpanjang atau Yoon akan dibebaskan.

Mengapa Keputusan Darurat Militer Yoon Kontroversial?

Pada 3 Desember 2024, Yoon mengumumkan darurat militer tanpa persetujuan dari parlemen.

Keputusan ini menuai kecaman luas dan penolakan dari parlemen, hingga Yoon terpaksa membatalkannya hanya dalam beberapa jam.

Apa Tuntutan Pemberontakan yang Dihadapi Yoon?

Selain pemakzulan, Yoon juga menghadapi tuntutan pidana pemberontakan.

Tuntutan ini sangat serius, berpotensi berujung pada hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

Bagaimana Bencana Lain Memperburuk Keadaan?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas