Rudal ATACMS Ukraina Dihancurkan, Rusia Siap Balas Serangan!
Ketegangan meningkat setelah Rusia klaim jatuhkan rudal Ukraina. Apa dampaknya?
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Dalam perkembangan terbaru konflik antara Rusia dan Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim telah berhasil menembak jatuh delapan rudal ATACMS yang diluncurkan oleh Ukraina.
Serangan ini terjadi pada Jumat, 31 Januari 2025, dan dilaporkan dilakukan dari wilayah Ukraina yang menargetkan wilayah perbatasan Belgorod di Rusia.
Apa Itu Rudal ATACMS?
Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) adalah sistem senjata yang dikembangkan oleh AS pada tahun 1980-an dan memiliki jangkauan hingga 300 kilometer.
Keberadaan rudal ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan yang sudah dilanda konflik ini.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengungkapkan, "Tindakan rezim Kyiv ini, yang didukung oleh kurator Barat, akan dibalas dengan pembalasan." Mereka juga menambahkan bahwa seluruh rudal yang ditembakkan oleh Ukraina berhasil dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Namun, pihak berwenang Ukraina belum memberikan tanggapan resmi terhadap klaim ini.
Bagaimana Respons AS terhadap Situasi Ini?
Di tengah ketegangan yang meningkat, Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh, termasuk ATACMS, dalam melawan Rusia.
Keputusan ini dianggap sebagai langkah eskalasi yang serius dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Kreml pun mengecam keputusan Biden tersebut.
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa Biden diharapkan akan mengumumkan bantuan keamanan tambahan untuk Ukraina dalam waktu dekat.
Sementara itu, Presiden terpilih AS, Donald Trump, menyatakan penentangannya terhadap penggunaan senjata oleh Ukraina, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan dalam konflik ini.
Selain dukungan dari AS, Ukraina juga dikabarkan akan menerima pesawat tempur multiperan Mirage 2000-5F dari Prancis pada bulan ini, menurut majalah Prancis Avions Légendaires.
Apa Ancaman yang Diterima dari Rusia?
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengancam akan menyerang pusat Kyiv dengan rudal balistik hipersonik jika Ukraina terus meluncurkan serangan menggunakan senjata jarak jauh buatan Barat.
Ketegangan semakin meningkat, dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan serangan yang merugikan warga sipil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.