Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1048: Zelensky Desak Jaminan Keamanan AS, Pertempuran di Kursk Memanas
Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1048. Presiden Ukraina, Voldymyr Zelensky meminta AS untuk memberikan jaminan keamanan terhadap Kyiv.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Dari jumlah tersebut, 12 bentrokan masih terjadi pada saat laporan tersebut dibuat.
Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Yermak, memposting di Telegram mengenai "kabar baik" dari Kursk.
Ia mengatakan bahwa "Rusia mendapatkan apa yang pantas diterimanya."
Meski begitu, kementerian pertahanan Rusia menyebutkan bahwa serangan tersebut telah berhasil dikalahkan.
-
Ledakan di Dekat PLTN Zporizhzhya
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan sebuah ledakan keras terdengar di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhya, Ukraina pada hari Minggu (5/1/2025).
Laporan ledakan ini bertepatan dengan laporan serangan pesawat drone yang menghancurkan pusat pelatihan PLTN tersebut.
Namun kepala pengawas nuklir, Rafael Mariano Grossi mengatakan bahwa ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hingga saat ini dampaknya belum bisa dipastikan.
-
Penembakan di Kota Nikopol
Kekerasan di Ukraina berlanjut dengan insiden penembakan di kota Nikopol, wilayah Dnipropetrovsk, di mana satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan Rusia pada hari Minggu.
Di hilir Sungai Dnipro, serangan Rusia juga melanda kota Kherson, ibu kota wilayah Kherson, yang menyebabkan sedikitnya enam orang terluka.
Pejabat Ukraina mengklaim bahwa Moskow telah mengirimkan total 103 drone ke arah kota tersebut.
Namun dari jumlah tersebut, angkatan udara Ukraina mengklaim telah menghancurkan 61 drone dan 42 lainnya hilang.
-
Tumpahan Minyak di Laut Hitam, Puluhan Mamalia Laut Ditemukan Mati
Perang ini juga membawa dampak lingkungan yang menakutkan.
Puluhan mamalia laut ditemukan mati sejak terjadinya tumpahan minyak oleh dua kapal tanker Rusia di Laut Hitam pada 15 Desember lalu.
Kapal-kapal tanker tersebut terjebak dalam badai di Selat Kerch, yang menghubungkan Krimea dengan Rusia selatan.
Ini menyebabkan tumpahan sekitar 2.400 ton bahan bakar minyak berat ke perairan Laut Hitam.
Pusat Delfa, yang fokus pada penyelamatan dan rehabilitasi lumba-lumba, melaporkan bahwa 61 cetacea, sejenis mamalia laut yang meliputi paus, lumba-lumba, dan pesut, telah ditemukan mati akibat kejadian ini.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.