Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perombakan Darurat Formasi Militer Israel Seusai Alami Kerugian Parah di Pertempuran Gaza Utara

Setelah pertempuran sengit di Beit Hanoun, yang menewaskan 10 personel, tentara Israel memutuskan merombak formasi pasukan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perombakan Darurat Formasi Militer Israel Seusai Alami Kerugian Parah di Pertempuran Gaza Utara
khaberni/tangkap layar
Seorang tentara Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza tampak menyandarkan kepalanya ke uung turret, laras meriam tank. 

Perubahan Darurat Formasi Militer Israel Seusai Alami Kerugian Parah di Gaza utara
 

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth memberitakan, tentara Israel (IDF) memutuskan untuk merombak barisan pasukannya di Jalur Gaza Utara.

Perubahan darurat formasi pasukan ini imbas pertempuran sengit dengan milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara yang berujung tewas dan terlukanya puluhan personel IDF.

Baca juga: Petempur Qassam Tak Kasat Mata, Puluhan Personel Batalion Pengintai Z1 Israel Ambruk di Beit Hanoun

Baca juga: 50 Perwiranya Tewas, Israel Tarik Mundur Brigade Nahal dari Rafah Setelah 7 Bulan Babak-belur

Surat kabar tersebut melaporkan:

“Setelah pertempuran sengit di Beit Hanoun, yang menewaskan 10 personel, tentara Israel memutuskan untuk mengalihkan tanggung jawab wilayah tersebut dari Divisi Gaza ke Divisi 162, yang saat ini bertempur di Jabalia (utara).”

Surat kabar itu melanjutkan:

"Divisi 162 akan menerima pasukan tambahan untuk memfokuskan upaya melawan batalion Hamas di Beit Hanoun."

Berita Rekomendasi

Diklaim bahwa batalion Beit Hanoun "adalah batalion terlemah di Hamas, dan dengan mudah dikalahkan pada awal perang (serangan darat) oleh pasukan Divisi 162, dan kemudian oleh pasukan Divisi Cadangan ke-252."

Pasukan Israel dalam agresi militernya di Jalur Gaza mendapat serangan sergapan berupa peledakan rumah jebakan oleh kelompok milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Pasukan Israel dalam agresi militernya di Jalur Gaza mendapat serangan sergapan berupa peledakan rumah jebakan oleh kelompok milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. (khaberni/tangkap layar)

Adaptasi Pertempuran

Menurut surat kabar tersebut, para petempur Hamas di Beit Hanoun “mampu mengambil pelajaran dari manuver dan pergerakan militer IDF di awal perang."

"Petempur Al Qassam (sayap militer Hamas) sekarang terlibat dalam pertempuran gerilya, di mana 10 tentara Israel telah terbunuh sejak Divisi Gaza memulai operasi tingkat brigade untuk membersihkan kota tersebut di Beit Hanoun selama dua minggu terakhir," tulis laporan tersebut.

Yedioth Ahronoth menambahkan, tentara Israel saat ini merekrut sekitar 70.000 tentara cadangan tambahan, namun jumlah tersebut masih belum cukup untuk menghadapi banyak tantangan.

Sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung sejak 5 Oktober 2024 di Jalur Gaza utara, tentara Israel pada akhir bulan lalu memulai operasi besar-besaran di kota Beit Hanoun dengan tujuan mengusir warga Palestina dan menyelesaikan penghancuran bangunan.

Terlepas dari kehancuran menyeluruh yang disebabkan oleh operasi di Kegubernuran Utara, Brigade Al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) – mengumumkan Senin pagi bahwa lebih dari 10 tentara Israel tewas dan puluhan lainnya terluka di wilayah kegubernuran tersebut. tiga hari terakhir.

Turret tank Merkava pasukan Israel (IDF). Israel dilaporkan bersiap menghadapi perang melawan Turki yang kini akrab dengan pemerintahan baru Suriah.
Turret tank Merkava pasukan Israel (IDF). Israel dilaporkan bersiap menghadapi perang melawan Turki yang kini akrab dengan pemerintahan baru Suriah. (khaberni/tangkap layar)

Tertimpa Gedung Runtuh

Lima tentara Israel di satuan pengintai Brigade Nahal tewas di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, hari Senin, ((13/1/2025).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas