Ukraina Serang Wilayah Industri Rusia dengan ATACMS dan Drone, Pasukan Putin Keluarkan S-400
Militer Ukraina melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Rusia dengan rudal dan drone kamikaze pada Senin (13/1/2025)
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Wahyu Aji
Selain itu, di Engels, karena serangan pesawat nirawak, kelas-kelas sekolah diliburkan pada hari Selasa.
Sementara itu, dilaporkan bahwa pesawat nirawak Ukraina juga menyerang pabrik kimia Kazanorgsintez yang terletak di pinggiran utara Kazan. Menurut sumber terbuka, pabrik tersebut memproduksi bahan polimer.
Pihak berwenang Tatarstan mengklaim bahwa akibat serangan pesawat nirawak di pinggiran Kazan, hanya tabung gas yang terbakar, dan sudah padam.
Selain itu, badan penerbangan sipil Rusia mengumumkan penutupan sementara bandara di Penza dan Ulyanovsk.
Ulyanovsk terletak di Sungai Volga antara Saratov dan Kazan, sementara Penza berjarak sekitar 250 km barat daya Ulyanovsk dan sekitar 200 km utara Saratov.
Beberapa saat sebelumnya, Rosaviatsiya mengumumkan dimulainya kembali penerbangan di bandara Kaluga dan Tambov, yang, bersama dengan bandara Saratov dan Kazan, telah ditutup satu jam sebelumnya.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip Ukrinform, menyatakan bahwa pada malam 8 Januari, Pasukan Pertahanan menyerang pangkalan penyimpanan produk minyak Kristall yang terletak di Engels, wilayah Saratov, Rusia.
Di Engels, keadaan darurat diumumkan setelah kebakaran semakin membesar, dan dua petugas pemadam kebakaran tewas saat mencoba memadamkannya.
Ukraina secara konsisten melakukan serangan jarak jauh di wilayah yang diakui secara internasional sebagai wilayah Rusia, dengan memanfaatkan berbagai persenjataan yang dipasok Barat, termasuk rudal balistik ATACMS buatan AS dan rudal jelajah Prancis-Inggris.
Serangan ini terjadi setelah beberapa sekutu Barat Kiev mencabut pembatasan yang sebelumnya diberlakukan pada penggunaan persenjataan jarak jauh yang mereka suplai.
Baca juga: Iran Luncurkan Drone Kamikaze Canggih Razvan, Dituding Nyontek Drone Seri UVision Hero Israel
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan semacam itu menjadikan blok NATO yang dipimpin AS sebagai peserta langsung dalam konflik tersebut, dengan mencatat bahwa Ukraina tidak akan dapat mengerahkan senjata presisi tinggi tersebut tanpa melibatkan spesialis Barat. (Russia Today/Pravda/BBC Rusia/Ukrinform)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.