Analis: Rusia Siap Berdialog dengan Trump, Konflik Ukraina Tuntas Tanpa Eropa?
Rusia tengah mempersiapkan diri untuk membuka pintu dialog dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Rusia tengah mempersiapkan diri untuk membuka pintu dialog dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Donald Trump akan dilantik pada Senin (20/1/2025) mendatang.
Analisa dari John T Psaropoulos mengungkapkan bahwa Moskow merasa optimis dengan pendekatan baru ini, yang tampaknya mengabaikan peran Uni Eropa (UE) dan Ukraina dalam penyelesaian konflik Ukraina.
Rusia percaya, dengan niat politik yang sama antara Putin dan Trump, solusi bisa dicapai tanpa melibatkan pihak lain yang dianggap tidak relevan.
Di balik tawaran dialog ini, banyak yang bertanya-tanya: apakah ini tanda bahwa Rusia berupaya menciptakan kesepakatan dengan AS untuk mengakhiri konflik Ukraina, atau justru memperdalam ketegangan yang telah berlangsung begitu lama?
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, baru-baru ini menyatakan bahwa Rusia tidak menetapkan syarat khusus untuk pembicaraan dengan Amerika Serikat terkait masa depan Ukraina.
"Yang dibutuhkan adalah niat bersama dan kemauan politik untuk berdialog," ujarnya.
Pernyataan ini mencerminkan kesiapan Rusia untuk memulai pembicaraan langsung dengan pemerintahan Trump yang akan datang.
Pendekatan ini semakin jelas dengan pernyataan dari Nikolai Patrushev, ajudan Presiden Vladimir Putin.
Patrushev mengungkapkan bahwa penyelesaian konflik Ukraina harus dicapai oleh AS dan Rusia, tanpa campur tangan Ukraina atau Uni Eropa.
"Ini bukan soal kompromi atau konsesi teritorial; ini adalah kesepakatan yang mengutamakan kepentingan Rusia," tegas Patrushev.
Dalam pandangannya, dialog tersebut tidak melibatkan pihak ketiga.
Baca juga: Ukraina Krisis Pasukan, Dalam 10 Hari Rusia Rebut 11 Permukiman
Menurut Patrushev, alasannya yakni Rusia merasa bahwa isu ini adalah masalah keamanan yang langsung berdampak pada negara mereka, bukan hanya konflik teritorial belaka.
Pandangan Trump yang Sejalan dengan Rusia
Moskow merasa optimis bahwa pandangan dunia dari kacamata Donald Trump akan mendukung posisi mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.