Eks Jenderal Israel: Hamas Menang Dalam Perang Gaza, Israel Gagal Capai Tujuannya
Mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Giora Eiland, menyebut perang Gaza yang berlangsung baru-baru ini sebagai 'kegagalan fatal' bagi Israel.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Giora Eiland, menyebut perang Gaza yang berlangsung baru-baru ini sebagai 'kegagalan fatal' bagi Israel.
Dalam wawancaranya dengan surat kabar Maariv pada Minggu, Eiland mengatakan bahwa Hamas telah memenangkan perang tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa Israel mencapai tujuan-tujuannya sekaligus mempertahankan kekuasaan mereka di wilayah Gaza.
"Perang ini merupakan kegagalan karena alasan yang sangat sederhana, yakni Hamas tidak hanya berhasil mencegah Israel mencapai tujuannya, tetapi juga tetap berkuasa," ujar Eiland, yang pernah menjabat sebagai kepala Dewan Keamanan Nasional dari tahun 2004 hingga 2006, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza akhirnya berlaku pada Minggu pukul 11.15 waktu setempat.
Hamas telah membebaskan tiga tahanan wanita Israel dan Israel telah membebaskan 90 sandera Palestina.
Merasa takut dengan kemenangan Hamas, Eiland menilai bahwa saat ini Israel dalam kondisi yang tidak aman.
Ia takut Hamas dapat memanfaatkan periode gencatan senjata untuk menguasai Gaza.
Sebagai informasi, Eiland adalah dalang di balik apa yang disebut 'Rencana Jenderal'.
Di mana rencana tersebut mencakup blokade terhadap Gaza utara dan pengusiran paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.
Rencana ini merupakan bagian dari strategi perang Israel terhadap Gaza.
Namun, kritik terhadap strategi tersebut semakin menguat.
Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza Dimulai, Mengakhiri 15 Bulan Pembantaian Gaza oleh Israel
Terutama setelah Hamas berhasil menunjukkan ketahanannya meski menghadapi tekanan militer dan blokade yang berkepanjangan.
Israel Akui Kerugian Besar Akibat Serangan di Jalur Gaza
Israel mengalami kerugian ekonomi terbesar dalam sejarah pendudukannya akibat perang di Gaza, dengan total kerugian mencapai 67 miliar USD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.